Lihat ke Halaman Asli

Abdul Mutalib

Mahasiswa universitas Trunojoyo Madura. Fakultas ilmu sosial dan ilmu budaya prodi sosiologi

Cerita yang Tidak Mungkin Terbaca

Diperbarui: 22 Januari 2021   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

apa kbarmu kawan? Sudah jauhkan kau berjlan,Sejauh perjalanan mentari melintasi siang hingga berujung malam? Sudah tinggikah gunung yang kau daki,setinggi awan mencoba meraih bias senja yg selalu datang mengamatimu dri kejauhan? Sudah lamakah kau hijrah,selama kemarau merindukan hujan krna kekeringan hingga kau lupa kmna kau harus pulang? Tidak rindukah dengan debur ombak menyapu pasir dengan gemuruh nya? Tidak rindukah dengan dinginx semesta di lembah kematian yg penuh ketinggian? Tidak rindukah dengan secangkir kopi panas dalam roda diskusi tiada batas? Pulanglah nafas,kita sudah terlalu lama dan jauh melakukan perjalan panjang yang tdak pernah disepakati..,pulanglah nafas! Bulan sabit akan segera berganti bulan purnama...

(Riko Sebastian Ariesta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline