Lihat ke Halaman Asli

abdul basid

pengajar

Inovasi Sirkulasi Perpustakaan Berbasis Augmented Reality Desa Jatisari-TIM PKM LPPM UM- SDGs 9

Diperbarui: 13 Juli 2024   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AR Perpustakaan UM

Desa Jatisari, Tajinan - Sebuah terobosan baru dalam dunia literasi dan teknologi berhasil diimplementasikan di Perpustakaan Taman Baca Desa Jatisari, Kecamatan Tajinan. Pada tanggal 10 Juli 2024, TIM PKM LPPM Universitas Negeri Malang (UM) yang dipimpin oleh Abdul Basid, Ph.D, dan Dr. Nur Faizin, bersama dengan mahasiswa dan pemuda setempat, meluncurkan sistem sirkulasi buku berbasis Augmented Reality (AR).

Inovasi ini bertujuan untuk memodernisasi cara masyarakat mengakses dan menikmati buku, serta meningkatkan minat baca di kalangan warga. Melalui teknologi AR, pengunjung perpustakaan dapat mengalami interaksi yang lebih dinamis dan informatif saat membaca buku. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melihat konten tambahan seperti video, gambar 3D, dan narasi audio yang muncul langsung dari halaman buku yang mereka baca.

"Kami sangat bersemangat membawa teknologi AR ke perpustakaan desa kami. Ini bukan hanya tentang membaca buku, tetapi memperkaya pengalaman pembaca dengan konten interaktif yang dapat membantu pemahaman lebih dalam tentang materi yang disajikan," ujar Dr. Abdul Basid saat acara peluncuran.

PKM AR Perpustakaan UM

Proyek ini direspon positif oleh komunitas lokal, khususnya generasi muda, yang menemukan cara baru dan menarik dalam mengakses literatur dan ilmu pengetahuan. "Ini membuka banyak pintu bagi pemuda kami untuk belajar dan mengeksplorasi dunia melalui buku dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya," tambah Dr. Nur Faizin.

Kegiatan ini juga melibatkan sesi pelatihan yang diadakan oleh TIM PKM LPPM UM untuk mengajarkan kepada pemuda setempat cara menggunakan dan memanfaatkan sistem AR dalam kegiatan belajar mereka. Diharapkan, dengan inovasi ini, Perpustakaan Taman Baca Desa Jatisari tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga pusat belajar interaktif yang mendorong peningkatan literasi dan penyebaran pengetahuan dalam komunitas.

AR Perpustakaan di Desa Jatisari

Inovasi ini diharapkan menjadi model bagi perpustakaan desa lainnya di Indonesia dalam mengintegrasikan teknologi modern untuk memajukan literasi dan pendidikan. Selain itu, proyek ini juga merupakan bagian dari upaya lebih besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan inovasi teknologi. (Pewarta: Hadyan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline