Lihat ke Halaman Asli

Abdul Wahab Dai

Pegiat Jurnalisme Warga

Sensasi Kuliner Siwa (SCS) Tetap Eksis, Mengapa? Catatan Abdul Wahab Dai

Diperbarui: 12 Februari 2023   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp


Diluncurkan perdana pada tahun 2019 oleh sebuah manajemen, namun harus terhenti manakala wabah mulai merebak pada awal tahun 2020.

Kemudian muncul kepanitiaan baru pada tahun 2021 dan diluncurkanlah Sensasi Kuliner Siwa (Siwa Culinary Sensation) Sabtu, 16 Oktober 2021. Ide dan gagasan perintis malam kuliner ini tetap menjadi roh gelaran SCS yang dahulu bernama Malam Kuliner Siwa atau Siwa Culinary Night atau SCN ini.

"Kami menghormati penggagas perdana kegiatan ini yakni manajemen SCN," kata Muslimin Jafar, Ketua Panitia SCS yang ditemui di gelaran SCS Sabtu, 13  Februari 2023.

Rutin digelar saban malam Minggu di pelataran parkir Pasar Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, SCS telah menghidupkan ekonomi kreatif di Pitumpanua dan sekitarnya.

***

Mengapa Sensasi Kuliner Siwa (SCS) bisa bertahan lama dibandingkan malam kuliner di tempat-tempat lain? Bahkan ada yang mencoba membuka gelaran serupa, dan hingga kini tak kunjung dimulai!?

Ada pula malam kuliner yang bubar! Entah mengapa! Sekelompok emak-emak konon akan datang berguru ke panitia SCS dan melakukan semacam kaji banding, panitia sudah dihubungi pula. Bahkan mereka dari sebuah kota menengah! Kota yang lebih besar dari kota Siwa yang kecil ini.

Muslimin Jafar, Ketua Panitia SCS menekankan bahwa Panitia SCS boleh dikatakan sebagai sebuah lembaga nirlaba. Katanya, Panita SCS hanya berfungsi sebagai fasilitator bagi para pengelola gerai yang punya keahlian masak-memasak.

"Panitia SCS itu bukan pencari uang!", tegasnya. Memang para pengusaha kecil dan menengah membayar kepada panitia setiap Sabtu malam, akan tetapi biaya itu dialokasikan untuk operasional panitia. Misalnya tenaga pencahayaan, penata meja dan karpet, dan kebersihan.

Konsep malam kuliner ini adalah lesehan. Sambil menikmati malam bersama keluarga dan orang-orang terdekat, pengunjung dapat memesan camilan dan santap malam sambil menikmati musik karaoke.

Jadi Panitia harus menyewa penyedia audio yang dilengkapi pengangkut barang hingga pelantang suara, belum sumber tenaga listrik. Ada pula pewara (host) yang telaten menyemangati pengunjung untuk menyumbangkan suaranya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline