Lihat ke Halaman Asli

Abdul holik

Bismillah

Kecurangan Fraud

Diperbarui: 4 Februari 2022   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kecurangan (Fraud) sebagai suatu tindak kesengajaan untuk menggunakan sumber daya perusahaan secara tidak wajar dan salah menyajikan fakta untuk memperoleh keuntungan pribadi. Dalam bahasa yang lebih sederhana, fraud adalah penipuan yang disengaja. Hal initermasuk berbohong, menipu, menggelapkan dan mencuri. Yang dimaksud dengan penggelapan disini adalah merubah asset/kekayaan perusahaan yang dipercayakankepadanya secara tidak wajar untuk kepentingan dirinya. Fraud dapat dilakukan olehseseorang dari dalam maupun dari luar perusahaan. Fraud umumnya dilakukan oleh orangdalam perusahaan (internal fraud) yang mengetahui kebijakan dan prosedur perusahaan

Jenis fraud ada 2, yang pertama Pemalsuan (Falsification) data dan tuntutan palsu (illegal act). Hal ini terjadimanakala seseorang secara sadar dan sengaja memalsukan suatu fakta, laporan, penyajian atau klaim yang mengakibatkan kerugian keuangan atau ekonomi dari para pihak yang menerima laporan atau data palsu tersebut. Kedua, Penggelapan kas (embezzlement cash), pencurian persediaan/aset (Theft ofinventory / asset) dan kesalahan (false) atau misleading catatan dan dokumen.Penggelapan kas adalah kecurangan dalam pengalihan hak milik perorangan yangdilakukan oleh seseorang yang mempunyai hak milik itu di mana pemilikandiperoleh dari suatu hubungan kepercayaan.

Kareteristik Kecurangan dapat diketahuidari 2 faktor yaitu yang pertama, Oleh pihak perusahaan, yaitu :Manajemen untuk kepentingan perusahaan, yaitu salahsaji yang timbul karena kecurangan pelaporan keuangan (misstatements arising fromfraudulent financial reporting). Pegawai untuk keuntungan individu, yaitu salah sajiyang berupa penyalahgunaan aktiva (misstatements arising from misappropriation ofassets). Yang kedua, Oleh pihak di luar perusahaan, yaitu pelanggan, mitra usaha, dan pihak asing yangdapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Faktor-faktor terjadinya fraud digambarkan dalam segitiga Fraud:

1. Greed (keserakahan)

2. Opportunity (kesempatan)

3. Need (kebutuhan)

4. Exposure (pengungkapan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline