Lihat ke Halaman Asli

16 Februari 2010

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1336632226509993054

puing-puing harapan tuk masa depan sekilas berlari ke titik nadir sontak terguncang getar di dada menahan sesak jatuhkan air mata titik-titik embun yang sejuk di pagi hari lenyap disapu sinar mentari sisakan daun kering di tanah lalu apa yang tersisa dari jiwa ini? harapan.. dan keyakinan bahwa pagi akan datang lagi esok...pagi kan datang lagi akan ku nikmati saat itu tiba di bawah pohon tua itu ku tiup seruling bambuku nyanyikan nada seindah kicauan burung ku tapakkan kaki di ujung senja ini ku labuhkan hati di timang gelap malam esok ku kan bangun dengan seribu tangan meraih setiap jengakal harapan....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline