Lihat ke Halaman Asli

Abdu Alifah

Karyawan

"Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur", Meninjau Convert Complex seorang Muslimah Awam

Diperbarui: 23 April 2021   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur (www.bukuindie.com)


Judul : Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur

Penulis : Muhidin M. Dahlan

Penerbit : ScriPta Manent

Tahun : 2003 (cetakan keenambelas Maret 2016)

Dimensi : 12x19 cm, 169 hlm

ISBN : 979-99461-1-5

Setiap orang berubah. Setiap orang memiliki satu titik balik yang menyebabkan perubahan dalam hidupnya. Novel karya Muhidin M. Dahlan ini, 'Tuhan Izinkan Aku Menjadi Seorang Pelacur' menceritakan proses dan titik balik perubahan seorang manusia tentang hal paling fundamental dalam kebudayaan orang-orang timur, yakni agama.

Novel ini merupakan kisah nyata. Sebagai mana pengakuan sang penulis pada 'Surat untuk Pembaca' (terdapat di bagian akhir buku ini) yang mengatakan bahwa 'buku ini merupakan fiksi dengan bahan baku sepenuhnya diambil dari kisah nyata dan wawancara mendalam beberapa minggu'. Hasil daripada wawancara tersebut kemudian diolah sedemikian rupa oleh sang penulis hingga menjadi sebuah buku.

Tak perlu diragukan lagi, dari judulnya saja 'Tuhan Izinkan Aku Menjadi Seorang Pelacur! Memoar Luka Seorang Muslimah' sudah membikin kita terkejut. 

Bukan hanya unik, dalam budaya orang-orang Timur seperti Indonesia yang menempatkan tuhan, agama dan moralitas diatas segala-galanya jelas akan memandang judul buku ini sebagai sesuatu yang tabu, tak layak, mencemarkan, nista dan segala kutuk kata lainnya. 

Maka jangan heran buku ini langsung mendadak terkenal dan menjadi gunjingan banyak kalangan masyarakat dengan respon-respon yang beragam baik pro maupun kontra.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline