Lihat ke Halaman Asli

Abdullah Umar

Pengamat Hukum dan Politik

Di Seluruh Negara Islam Dunia, Umat Islam Indonesia Paling Bebas Berekspresi

Diperbarui: 16 Januari 2019   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

6 Poin Kritikan TGB Terhadap Ulama yang Terus Berbohong mengatakan Umat Indonesia Tengah ditindas Pemerintah

Kini tengah viral video ceramah ulama kharismatik sekaligusmantan Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi, Lc atau yang populer di telingamasyarakat Indonesia Tuan Guru Bajang (TGB) di depan para santrinya diNahdlatul Wathan, organisasi Islam terbesar di NTB beberapa hari lalu. Doktor ilmutafsir Quran dari Universitas Al-Azhar, Mesir itu berbicara tentang fakta bahwatidak benar jika banyak ulama menyebut umat Islam di Indonesia tengah ditindasdan dikriminalisasi pemerintah. 

Di lingkungan mahasiswa Indonesia yang tengah menjalanistudi di Mesir, isi pidato TGB pun tengah menjadi perbincangan. Mereka kaget,umat Islam Indonesia yang begitu diberi ruang oleh pemerintahnya, namun masihkerap dikatakan rezim pemerintahan saat ini di bawah Presiden Jokowi menekanumat Islam dan mengkriminalisasi ulama. *Apa saja yang dikatakan TGB?* 

TGB, cucu dari M. Zainuddin Abdul Majid, seorang ulama yangjuga merupakan pahlawan nasional dari NTB menyampaikan, berdasarkanpengalamannya hidup bertahun-tahun di berbagai negara Islam, seperti Mesir,Turki, Arab Saudi, kebebasan umat Islam di Indonesia dalam menjalankan syariatadalah yang paling bebas dibanding negara Islam di Timur Tengah. Berikut 6 poinpidatonya. 

1.  Speaker Masjid. TGB mencontohkan, di negara Islam besar dunia seperti Turki, Arab Saudi, Mesir, speaker masjid hanya boleh bersuara saat adzan. Sementara di Indonesia, speaker dengan suara keras diperbolehkan berbunyi setengah jam sebelum adzan, sesudah adzan, bahkan pengajian di luar waktu adzan. Sebuah kebebasan yang membuat umat muslim dunia takjub terhadap pemerintah Indonesia. 

2. Tabligh Akbar di Tengah Jalan. TGB bercerita saat menerima tamu seorang ulama besar Mesir, di tengah jalan melihat baliho besar ajakan menyelenggarakan tabligh akbar. Saat di tanya ulama Mesir, diselenggarakan di mana, TGB menjawab diselenggarakan di Masjid, dibangunkan tenda, bahkan sampai bisa menutup jalan raya dan dijaga polisi. 

Ulama Mesir pun terkaget-kaget, karena di negaranya tidak boleh ada pengajian yang digelar di tengah jalan. Bahkan hingga dijamin keamanannya oleh aparat negara. 

3. Sertifikat Ulama dari Kementerian. TGB bercerita di Mesir dan juga negara Islam lain di dunia, seorang penceramah baru boleh naik mimbar masjid jika telah mendapatkan izin resmi dari pemerintah, jika ada penceramah yang tidak memiliki izin resmi dari Kementerian Al kaff, Mesir, ia diminta turun. Sebegitu ketatnya negara Islam menjaga agar tidak ada provokasi dari para ulama. 

Di Indonesia, siapapun boleh naik mimbarasal disetujui takmir masjid, terkadang bahkan isi ceramahnya membuatkegelisahan, keresahan, bahkan kebencian. Sebegitu diberi kebebasannya umatIslam di Indonesia. 

4. Masjid Terbanyak di dunia. TGB menyebut, data Dewan Masjid Indonesia bahwa terdapat 800.000 masjid di Indonesia. Di lingkungan kita, mudah sekali menemukan masjid. Apakah itu berarti penindasan terhadap umat muslim terjadi di Indonesia? TGB justru yang menyindir masih banyak masjid yg sepi jamaahnya. Di Indonesia juga tidak pernah ada pelarangan warga yang ingin solat 5 waktu atau ritual Islam lainnya. 

5.  Kriminalisasi Habieb Rizieq? TGB yang kerap bersama mengisi pengajian dengan Habib Riziq membeberkan fakta bahwa di era sebelum Jokowi menjadi Presiden, Habib Rizieq bahkan pernah dijadikan tersangka, terdakwa, hingga mendekam di penjara hingga masa tahanannya selesai. Namun, tidak ada yang teriak rezim kriminalisasi ulama. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline