Lihat ke Halaman Asli

Abdullah Umar

Pengamat Hukum dan Politik

Survei Populi dan Litbang Kompas: Pendukung Jokowi-Amin Jauh Lebih Loyal

Diperbarui: 24 Oktober 2018   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jokowi dan prabowo | merdeka.com

Elektabilitas Jokowi-Amin (56,3%) Masih Jauh Ungguli Prabowo-Sandi (30,9%) Pun dengan Mayoritas Milenial yang Memilih Jokowi

Menjelang Pilpres 2019, banyak survei yang dilakukan guna mengukur tingkat keterpilihan dua paslon capres yang akan bertarung. Tentu saja, survei dilakukan oleh Lembaga Survei kredibel yang secara akademik dapat dipertanggung jawabkan, dan selama ini hasil survei pun sejalan dengan hasil Pemilu. Lembaga Survei Populi Center yang melakukan survei pada September-Oktober 2018 dengan responden 1470 orang di seluruh Indonesia menemukan 3 kesimpulan penting bagi saya, yaitu tingkat loyalitas pendukung, elektabilitas paslon, dan pilihan milenial. 

Pun demikian dengan Litbang Kompas yang menggelar survei kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia pada September-Oktober 2018 yang menemukan data, pendukung Jokowi-Amin lebih loyal mendukung dibanding pendukung Prabowo-Sandi. Pun demikian dengan elektabilitas Jokowi yang jauh mengungguli Prabowo.

1. Loyalitas / Kemantapan Pilihan. Hasil survei Populi Center menemukan data, bahwa pemilih Jokowi-Amin yang menyatakan mantap (tidak akan merubah pilihannya sebanyak 65,2%). Hal itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kemantapan para pemilih Prabowo-Sandi yang hanya ada di angka 33,3% (artinya sisanya masih bisa merubah pilihannya). 

Hasil yang sama dikemukakan oleh Litbang Kompas. Pendukung Jokowi-Amin yang sudah mantap sebanyak 69,3% jauh lebih banyak dibanding 65,8% pendukung Prabowo yang mengatakan mantap memilih Prabowo-Sandi. Tentu saja, itu dapat dimaklumi, khususnya karena publik yang mengetahui Prabowo menyebarkan berita hoax Ratna Sarumpaet membuat pendukung Prabowo meragu akan kredibilitas paslon yg mereka dukung. 

Temuan survei tersebut pun semakin kuat jika kita melihat begitu banyaknya kepala daerah yang merupakan kader andalan partai politik pendukung Prabowo-Sandi yang justru mendukung Jokowi-Amin. Sebut saja para kader PAN dan Demokrat. Bahkan Sekjen PAN Eddy Soeparno di hadapan media jujur mengatakan, banyak calegnya yang enggan promosikan Prabowo-Sandi. 

2. Elektabilitas Paslon. Dari segi keterpilihan, jika Pilpres dilaksanakan hari ini, survei Populi Center menemukan, Jokowi-Amin akan meraih 56,3% suara, sementara Prabowo-Sandi 30,9% suara. Itu pun belum ditambah oleh 12,8% responden yang belum menentukan pilihan. Jika pun 12,8% diasumsikan memilih Prabowo-Sandi, Jokowi-Amin akan tetap menang. Dari sini kita bisa memahami bahwa elektabilitas Jokowi-Amin di tengah berbagai gempuran isu negatif masih dapat stabil, unggul jauh dari Prabowo-Sandi. 

Hasil yang juga sama ditemukan oleh Litbang Kompas, bahwa elektabilitas Jokowi-Amin 52,6%, jauh di atas elektabilitas Prabowo-Sandi 32,7%. Sementara itu, responden yang belum menentukan pilihan, yaitu 14,7%, jika pun diasumsikan yang belum menentukan pilihan adalah pendukung Prabowo-Sandi, jumlahnya masih belum mampu melebihi raihan suara Jokowi-Amin.

3. Milenial yang Lebih Dukung Jokowi. Temuan Populi Center ini yang menjadi paling menarik. Meskipun sejak awal dengan cawapresnya Sandi Uno, kubu Prabowo sekuat tenaga membranding dirinya sebagai paslon yang dekat dengan milenial, faktanya itu belum membuahkan hasil. Elektabilitas Prabowo-Sandi di kalangan milenial hanya 30,5%, sementara lawannya Jokowi-JK justru mendapat dukungan 56,1% milenial. 

Penampilan Jokowi dinilai menarik. Salah satu alasan utama milenial menyukai Jokowi, adalah ia yang dinilai memiliki penampilan menarik. Penampilan Jokowi (gaya berpakaian) dinilai menarik oleh 43,9% milenial, sementara Prabowo hanya dipandang menarik oleh 23,9% milenial. Menariknya Sandi yang sejak awal selalu berpakaian bak milenial penampilannya hanya disukai oleh 23,9% milenial. 

Gaya Pidato Jokowi Semakin Disukai. Temuan yang juga cukup mengejutkan ialah gaya berpidato Jokowi yang kini disukai milenial. Gaya pidato Jokowi disukai oleh 42,8% milenial, hanya terpaut tipis dengan gaya pidato Prabowo yang disukai oleh 43,2%. Walau masih di bawah Prabowo, kita perlu mengingat saat Pilpres 2014, elektabilitas Prabowo bertumpu pada gaya pidato yang dipandang publik jauh lebih baik dibanding Jokowi, kini dalam hal berpidato, keduanya sudah imbang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline