Lihat ke Halaman Asli

Abdul Rozak

Menjadi Manusia yang memanusiakan

Ade Armando B4b4k B3lur !

Diperbarui: 12 April 2022   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Yang tidak tau Ade Armando, ia adalah dosen dan pegiat media sosial cokrotv (wartawan/opini maker). Beberapa waktu lagi medsos akan diisi berita terkait hal ini. "very bad news is a good news". Bagi yang melihat hewan qurban tidak kuat, disarankan tidak melihat video pengeroyokan dan penelanjangan ini, mengandung tontonan sensitif!

Lagi dan lagi kekerasan atas nama agama, atas nama ketidakadilan demokrasi, atas nama seluruh rakyat, atas nama seluruh mahasiswa, atas nama hukum jalanan dan atas nama apapun.... digaungkan. Kekerasan bagaimanapun atau atas nama apapun, atas alasan apapun tidak dibenarkan apalagi yang sampai merenggut nyawa spt dalam kasus Ahmadiyah.

Bagi pelaku kekerasan apa ndak kepikiran kalau keluarganya diperlakukan sedemikian rupa? ya memang hukum di Wakanda tidak sempurna masih-- beberapa tumpul ke atas tapi ndak perlu pakai hukum jalanan/hukum rimba. 

Demo boleh wong negara demokrasi. Yang tidak boleh itu kan yang anarkis, yang rusuh, yang merusak fasilitas umum dan hal hal negatif lainnya.

Ada yang berpendapat bahwa Ade sengaja jadi samsak buat nunjukin bahwa yang selama ini dikhawatirkan dan di gemborkan terkait Islam garis keras itu ADA dan bukan imajinasi. Dan supaya memberikan efek jera kepada yang lain setelah pelaku kekerasan ini nantinya di tangkap. Ada juga yang berpendapat kalau sudah tau demo adalah tempat sasaran empuk bagi yang tidak suka Ade, kenapa Ade datang? dan banyak sekali spekulasi yang muncul.

Yang buat saya bingung kenapa Ade yg argumentasinya sesuai atau pro dengan pendemo justru malah kena pukul/bogem oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan mahasiswa pendemo?

Kalau tidak mau demo yang semula damai, kemudian ditunggangi kelompok tertentu dan menjadi ricuh lalu kejadian serupa terulang berkali-kali, dalangnya (mindmaster) segera ditangkap jangan hanya wayangnya saja. Sekali lagi kalau mau? 

Sebenci bencinya terhadap orang jangan sampai bertindak beringas bahkan sampai menghilangkan nyawa!

Mungkin kita perlu merenungi puisi Gus Mus yang ada di Internet dengan judul : Sajak Atas Nama. Dan diakhiri ada bait "atau atasnamaku perangilah mereka....

dengan KASIH SAYANG"

Semoga kita dilindungi Tuhan dan dijauhkan dari nafsu yang selalu mengajak kepada kemunkaran.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline