Lihat ke Halaman Asli

Abdul Rozak

Menjadi Manusia yang memanusiakan

Perbandingan Relatif

Diperbarui: 11 Maret 2022   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sama2 penghasilan 15 juta yang satu dianggap kaya karena hidup dinegara berkembang, yang lain dianggap sangat kaya karena hidup dinegara miskin, yang lain lagi dianggap biasa saja karena hidup dinegara maju.

Sama2 sehat, tidak cacat & proporsional tubuh dan wajah, yang satu dianggap biasa saja karena dilingkungan model yang satu dianggap cantik karena berada di lingkungan awam.

Sama2 manusia biasa punya sisi positif & negatif. yang satu dianggap sakral (baik tanpa buruk) karena dilingkungan kultus yang satu lagi dianggap baik karena dilingkungan fans (orang yang menyukai) dan yang lain dianggap buruk karena dilingkungan musuh/yang tidak suka.

Sama2 usia 25 yang satu dianggap masih muda karena sudah meninggal yang satu dianggap sudah tua karena belum menikah. dst

Dalam hidup menilai sesuatu yang sama bisa saja berbeda karena perbedaan perbandingan sudut pandang dan lingkungan. Semoga dengan memahami perbandingan relatif ini kita tidak menjadi pribadi  yang tidak serta merta memutlakkan sesuatu apalagi memutlakkan kebenaran sendiri atas kepentingan sendiri. Semoga....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline