Nurul, begitu sapaan akrab dari Nurul Hidayati (lahir 10 Juli 2003), mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Raden Intan angkatan 2021, adalah anak PA (Panasihat Akademik) saya. Nurul adalah salah satu dari mahasiswa terbaik yang pernah saya bimbing di Prodi S1 SPI.
Pada bulan kedua tahun lalu (2024), Nurul datang kepada saya menyampaikan rencana untuk menulis artikel tentang pelabuhan-pelabuhan di Lampung dan Palembang, yang dahulu termasuk wilayah Sumatera Selatan.
"Setelah saya ikut praktikulum mata kuliah Sejarah Maritim Indonesia di Jakarta akhir tahun 2023, saya berminat untuk menulis artikel tentang sejarah maritim", kata Nurul kepada saya.
Pada dasarnya saya setuju dengan rencana itu, karena topik itu sesuai dengan bidang kepakaran saya, sejarah maritim.
Tetapi, lalu saya memberikan tawaran mengenai seorang tokoh Lampung yang masih terabaikan dalam sejarah lokal dan nasional, yakni Wan Abdurachman.
Tokoh ini punya ada kaitan dengan rektor kita, Prof. H. Wan Jamaluddin, Ph.D. Lihat saja pada kata pertama namanya, "Wan" itu menunjukkan kesamaan dengan Rektor kita, kataku kepadanya.
Setelah diberi pertimbangan akademis terutama bahan sumber sejarahnya, Nurul pun setuju dengan tawaran tersebut.
Saat itu saya sedang mencari dua mahasiswa untuk dibimbing dalam kegiatan Penulisan Karya Tulis Ilmiah oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Raden Intan Lampung.
Maka, Nurul menjadi satu dari dua mahasiswa yang akan saya bimbing untuk kegiatan tersebut. Temannya, Itsna Rohmatillah, yang juga sahabat dekatnya, mengambil tema tentang Raden Intan II, yang tak lain adalah Pahlawan Nasional pertama dari Lampung.
Kuliah Seminar Sejarah
Pada semester (enam) itu, Nurul mengambil mata kuliah Seminar Sejarah (4 SKS) yang diampu oleh saya dan Agus Mahfudin Setiawan. Salah satu luaran mata kuliah ini adalah mahasiswa menulis dan mengirimkan artikelnya ke jurnal nasional terakreditasi. Nurul pun mengikuti kuliah tersebut dan menyiapkan bahan-bahan penulisan artikel.