2020 menjadi sebuah catatan buruk tentang berita hoax. Fenomena yang saya lihat sampai sampai saya juga mengalaminya, akibat imbas dari berita hoax tersebut walaupun saya sendiri tidak percaya terhadap berita hoax tersebut. Di awal tahun 2021 pertama kali saya buka Facebook saya melihat postingan tentang telur tersebut yang bertuliskan selamat tinggal telur, kenangan lucu di 2020 sampai sampai saya senyum sendiri membaca tulisan tersebut.
Itulah sedikit pengantar dari tulisan saya.
Di tulisan kali ini saya ingin membahas tentang konsep iqra' yang dimana ini adalah perintah pertama atau Wahyu pertama diturunkan kepada nabi Muhammad Saw. dan untukummat nya. yang saya pahami dari literatur yang saya baca dan saya dengar dari penceramah penceramah. Bahwa sananya sejarah awal mula turun nya perintah untuk membaca ketika nabi Muhammad Saw. Berdiam diri di goa Hira pada saat itu nabi Muhammad Saw. Di datangi oleh malaikat Jibril untuk menyampaikan Wahyu dari Allah SWT. Pada saat itu waktu pertama di sampaikan malaikat Jibril mendekap nabi Muhammad Saw. Dan menyampaikan perintah membaca kemudian nabi Muhammad Saw. Berkata saya tidak tahu membaca kemudian malaikat Jibril mendekap nya lagi dan mengatakan bacalah, kemudian nabi Muhammad Saw berkata lagi saya tidak tahu membaca dan apa yang harus dibaca, kemudian malaikat Jibril menyampaikan bacalah dengan nama tuhanmu yang menciptakan...
(Q.s. Al alaq ayat 1.)
Jadi apa kemudian makna iqra'?
iqra' adalah fi'il amar(kalimat perintah) banyak para penafsir memberikan makna kepada perintah tersebut. Al Kamal mengatakan 'simaklah apa yang dibacakan' kemudian Fakhrurrazi mengatakan bacalah pertama Tama untuk dirimu sendiri kemudian sampaikan pada orang lain.
makna iqra' itu luas bukan hanya sekedar membaca, akan tetapi kita dituntut untuk menganalisa apa yang terjadi.
Ketika kita ingin menggunakan pendekatan sumber Islam pertama yaitu Al-Qur'an. Maka tertera didalamnya ihwal menganalisis berita atau informasi. Dalam artian bagaimana ketika terdapat informasi yang belum jelas kebenarannya. Terlebih dahulu diuji kebenarannya atau diverifikasi berita tersebut disebarkan ke orang lain. Makanya penting diidentifikasi setiap berita . Jangan sampai kita terjerembab dalam menyebarkan berita hoax . Maka budayanyan berfikir analistis, sistematis bahkan sampai ke akar-akarnya dalam menyikapi persoaalan.
Fenomena yang terjadi sekarang ini menunjukkan bahwa sanyya berita hoax jauh lebih cepat tersebar dibandingkan dengan berita yang aktual hal tersebut karena kurang nya pengamalan perintah iqra' paradigma yang terbentuk adalah bahwa sanyya ya membaca ya membaca tanpa adanya budaya menganalisis apa yang kita baca maka kita sama dengan ummat ummat terdahulu.
harapan saya selaku penulis dengan membudayakan iqra' tersebut mampu memanimalisir berita hoax.
Membaca adalah perintah yang mendekatkan kepada Allah SWT.
Mutthalib