Lihat ke Halaman Asli

"Eritroblastosis Fetalis", Ketika Sang Penjaga Menjadi Pembunuh Buah Hati

Diperbarui: 23 November 2017   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

moondragon.com

 Essai ini akan menjelaskan mengenai penyakit Eriblastosis Fetalis, dengan topik pertanyaan "Dapatkah Eritroblastosis Fetalis dapat disembuhkan ?"

            Eritroblastosis Fetalis adalah kelainan pada darah yang dapat menyebabkan kematian pada bayi.

Penyakit ini disebabkan oleh terjadinya inkompabilitas golongan darah antara sang ibu dangan bayinya

            Untuk mengetahui ada tidaknya penyakit ini, ayah dan ibu bisa melakukan tes incompatibility darah sehingga bisa diketahui golongan darah mereka bertentangan atau tidak, selain itu, sang ibu juga bisa melakukan tes antibodi terhadap antigen D, saat minggu kehamilan ke 12 -- 16, 28 -- 32, dan 36. Apabila mulai meningkat, maka kemungkinan positif terkena. Selain itu juga, janin bisa di periksa menggunakan Ultrasonografi,

            Eritroblastosis fetalis pada masa masa kehamilan pertama bisa dikatakan tidak separah jika dibandingkan dengan eritroblastosis fetalis yang terjadi pada masa masa kehamilan kedua, ketiga, dan seterusnya.

            Gejala gejala eritroblastosis adalah

  • Anemia pada bayi
  • Edemia atau pembengkakan pada bagi bawah kulit
  • Pembesaran pada organ hati atau limfa
  • Hidrops atau cairan pada seluruh tubuh seperti paru paru, dan organ pada bagian perut

Seperti yang kita ketahui, golongan darah dengan rhesus positif memiliki antigen rhesus, sedangkan golongan darah dengan rhesus negatif tidak memiliki antigen rhesus. Jika antigen pada golongan darah rhesus positif memasuki tubuh yang memiliki golongan darah dengan rhesus negatif, maka tubuh tersebut akan menghasilkan antibodi yang akan melawan antigen itu. 

Sehingga menyebabkan sel darah merah pada rhesus positif mengalami hemolisis atau pecahnya eritrosit. Dan akhirnya dapat menyebabkan berbagai penyakit lain, dan akhirnya dapat berujung pada kematian. Namun hal ini tidak berlaku jika orang dengan golongan darah rhesus negatif mendonorkan darah ke orang dengan rhesus positif.

Berikut adalah beberapa pendapat saya mengenai topik ini "Apakah Eritroblastosis dapat disembuhkan ?"

Dari beberapa artikel yang ada, saya menyimpulkan bahwa Eritroblastosis Fetalis sangat sulit untuk disembuhkan atau bahkan hampir mustahil, karena seperti yang kita tahu, penyakit ini disebabkan oleh golongan darah pada janin, dan ibu memiliki rhesus yang berbeda ( ibu dengan rhesus negatif dan bayi dengan rhesus positif ) sehingga secara otomatis penyakit ini jika dilogika, penyakit ini merupakan penyakit yang menyebar dari ibu ke janin melalui darah, dan darah merupakan cairan utama yang selalu ada dalam tubuh kita, sehingga sangat sulit untuk disembuhkan, dan memiliki resiko kematian yang sangat tinggi, terutama karena yang terkena penyakit ini adalah bayi, yang masih sangat lemah, dan rentan terhadap berbagai penyakit, dan jika dilogika juga, karena penyakit ini menyebar melalui darah, dan darah adalah cairan yang ada di setiap tubuh, maka dapat disimpulkan bahwa penyakit ini juga menyebar ke seluruh tubuh.

Sebenarnya yang harus diperhatikan dalam penyakit ini adalah pasangan ayah dan ibu, apakah rhesus yang dikandung oleh keduanya sama atau tidak. Seperti  yang kita ketahui Penyakit ini hanya terjadi pada ibu dengan golongan darah Rhesus positif, dan janin yang dikandung dengan golongan darah rhesus negatif. Kenapa saya mengatakan bahwa hal yang harus diperhatikan adalah pasangan ayah dan ibu ? karena janin yang dikandung oleh ibu memiliki golongan darah dengan rhesus yang diwariskan dari sang ayah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline