Jauh sebelum Briptu Norman digilai massa gara-gara aksi gilanya di Youtube, Justin Drew Bieber atau Justin Bieber sudah lebih dulu menciptakan kegilaan massa di seluruh dunia. Semua itu bermula dari Youtube. Berkat media video online tersebut, Bieber menjadi orang yang benar-benar digilai massa. Setiap penggemarnya pasti mengelu-ngelukan Bieber. Setiap konsernya pasti dibanjiri penggemarnya. Konsernya di Sentul International Convention Centre (SICC) tanggal 23 April besok sudah resmi terjadwal di situs resminya Justin Bieber, di www.justinbiebermusic.com. Setiap orang pun dibuat penasaran dan ingin tahu siapa dirinya. Saya pun demikian, tadinya saya tak ingin tahu siapa si Bieber itu, anak darimana, siapa orang tuanya, bagaimana karirnya, dan seterusnya. Saya hanya pernah mendengar lagunya "Baby" yang kerap diputar di radio dan dinyanyikan oleh anak tetangga saya. Tadinya saya cuma mendengar namanya saja dan tak ingin tahu siapa dirinya. Dalam hati saya cuma bergumam, "Paling penyanyi ABG, ntar lagi juga habis". Dalam bisnis hiburan, keterkenalan itu menjadi sebuah keuntungan besar bagi seorang Bieber. Dari semula tak dikenal oleh siapa-siapa, kini hampir seluruh orang di jagad ini ingin tahu siapa dia. Anak-anak (cewe) ABG (pasti) memajang poster Bieber di kamarnya. Buku-buku tulis mereka pun bergambar Bieber. Semua majalah ABG mengulas tuntas tentang Bieber. Biar tak penasaran tentang dirinya, Bieber pun merilis buku tentangnya. Di pasaran, ada dua judul buku tentang Bieber. Buku pertama berjudul "Justin Bieber: First Step 2 Foreever: My Story" dan buku kedua berjudul "Inspiring True Story Justin Bieber Never Say Never" yang ditulis oleh Chas Newkey-Burden. Dua bukunya itu sudah beredar di seluruh dunia dan sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Karir Bieber pun bisa dikatakan sangat instant. Dia tak butuh waktu bertahun-tahun untuk dikejar-kejar dan digilai penggemarnya. Dia tak perlu seperti Michael Jackson maupun Madonna yang harus merangkak dari nol untuk menjadi seorang selebritis. Ketenaran Bieber saat ini sudah disejajarkan dengan kepopuleran Michael Jackson maupun Madonna. Andai masih hidup tentu Michael akan mengajak Bieber berduet. Dalam waktu dekat Madonna pun (barangkali) akan berduet dengan Bieber demi mencuri dan mencari perhatian penggemarnya Bieber. Itulah salah satu strategi marketing bagi artis-artis tua yang hampir redup. Untuk mencapai kepopuleran Michael dan Madonna itu, Bieber cuma butuh waktu dua tahun. Semuanya berawal dari video kompetisi menyanyi lokal "Stratford Star" di Ontario-Canada yang dipublikasikan di Youtube oleh ibu Justin Bieber di tahun 2007. Dalam kompetisi itu Bieber meraih peringkat dua. Seorang agen pencari bakat dan mantan Marketing Eksekutif perusahaan So So Def, Scooter Braun melihat video itu. Dia pun memutuskan untuk mempertemukan Justin Bieber dengan Usher untuk audisi. Keputusan Braun tersebut bukanlah tanpa sebab, dia melihat Bieber penuh potensi, berbakat, memiliki suara bagus, dan mampu memainkan alat musik seperti gitar. Multi Talent yang dimiliki Bieber itulah yang sebenarnya membuat Braun jatuh hati dan langsung mengambil keputusan untuk karir Bieber. Tahun 2009, album pertama Bieber "My World" dirilis pada 17 November. Justin Bieber pun menjadi sensasi di Amerika Serikat, kemudian merambah ke seluruh dunia. Semua itu berkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Youtube pun makin membuatnya terkenal hingga menciptakan "Bieber Fever" bagi penggemarnya. Semuanya memang jadi serba instant. Dan siapa saja bisa ketiban berkah dari Youtube. Briptu Norman dan Bieber merupakan orang-orang yang ketiban berkah dari Youtube tersebut hingga menciptakan kegilaan massa buat mereka berdua. Sumber gambar: www.justinbiebermusic.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H