Lihat ke Halaman Asli

Abdi Husairi Nasution

TERVERIFIKASI

Penulis lepas, filatelis, numismatis, serta penggiat lari dan sepeda.

Belajar Dari Kesabaran Pak SBY

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12967891651198355787

Baca judul di atas pasti ada yang berprasangka kalau saya dianggap sebagai alat pencitraan Pak SBY. Saya pasti menyangkal prasangka itu, karena saya tak kenal dengan Pak SBY secara pribadi, dan saya juga bukan anggota partai yang diusungnya. Judul di atas terinspirasi dari kasus pelaporan seorang politisi yang dulunya mantan artis juga pada polisi atas tulisan dua kompasianer dan pihak lain yang dianggap mencemarkan nama baik dan mengganggu kehidupan pribadi beliau dan keluarganya. Pelaporan itu memang hak beliau sebagai warga negara. Apalagi undang-undang IT sudah membenarkan hal tersebut. Gara-gara itulah saya jadi teringat Pak SBY. Meski beliau menerima banyak hujatan lewat media massa, social blogging seperti Kompasiana, hingga situs-situs pertemanan sosial lainnya namun beliau tak pernah terdengar memanfaatkan UUIT itu untuk melaporkan orang-orang yang menghujatnya lewat media-media tersebut. Bahkan dalam sebuah demonstrasi, beliau juga pernah dianalogikan sebagai seekor kerbau. Saya jadi mikir sendiri, bagaimana ya seandainya politisi itu jadi seorang presiden? Sebagai seorang negarawan, Pak SBY cukup arif menanggapi semua hujatan dan kritikan yang ditujukan pada dirinya. Bahkan tak sedikit pula yang menghujat anggota keluarganya juga. Sebagai politisi ulung - kalau tidak ulung taklah dia bisa menang pilpres untuk kedua kalinya - Pak SBY menggunakan hak jawabnya lewat berbagai kesempatan, bisa lewat pidato-pidatonya, media massa, hingga lewat para juru bicaranya. Tak jarang pula semua jawaban Pak SBY tersebut mendapat serangan balik. Kesabaran itulah yang saya maksud pada judul di atas. Saya pun teringat pula dengan Pak Marzuki Alie, meski mendapat kritikan pedas dan hujatan dari banyak pihak atas beberapa pernyataannya yang kontroversial di media massa, beliau tetap menggunakan hak jawabnya. Dia juga tak segan menggunakan hak jawabnya tersebut untuk menanggapi pedasnya kritikan Linda Djalil di media blogging ini. Agaknya sebagai politisi atau siapa sajalah kita perlu belajar dari Pak SBY dan Pak Marzuki Alie bagaimana seharusnya bersikap dalam menanggapi semua kritikan dan hujatan. Dari sikap itu akan dapat diukur tingkat keprofesionalan, emosional, hingga kedewasaan kita sebagai orang yang berpendidikan, apalagi sebagai seorang politisi. Sumber gambar: http://www.presidenri.go.id




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline