Lihat ke Halaman Asli

Abdi Husairi Nasution

TERVERIFIKASI

Penulis lepas, filatelis, numismatis, serta penggiat lari dan sepeda.

Ada Bandung Bondowoso di Sleman

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1295944585112727746

Atas permintaan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso harus membuat 1.000 candi  dalam satu malam kalau ingin memperistrinya. Permintaan ini disanggupi Bandung Bondowoso. Melalui kesaktiannya, Bandung Bondowoso memerintahkan para jin untuk menyusun batu-batu dan menegakkan beratus-ratus candi hingga lewat tengah malam. Pekerjaan pembuatan 1000 candi itu hampir selesai sebelum fajar menyingsing. Melihat gelagat tersebut, Roro Jonggrang yang sebenarnya tak sudi dipersunting Bandung Bondowoso pun tak kehilangan akal. Agar pendekar itu gagal, Roro Jonggrang memerintahkan dayang-dayangnya untuk berkumpul dan mengumpulkan jerami. Kemudian dia menyuruh para dayangnya itu untuk membakar jerami tersebut, sehingga seolah-olah dari kejauhan terlihat semburat warna merah memancar ke langit seperti fajar menyingsing. Para jin suruhan Bandung Bondowoso pun ketakutan karena mereka kira matahari akan terbit. Cahaya matahari itu bisa membakar tubuh mereka. Sebelum hal itu terjadi, para jin berlarian meninggalkan pekerjaan mereka. Bandung Bondowoso sadar kalau pekerjaannya gagal akibat kecurangan Roro Jonggrang. Padahal dia sudah berhasil membangun candi berjumlah 999 buah. Tatkala Roro Jonggrang menghitung jumlah candi itu dan berkata pada Bandung Bondowoso kalau candinya kurang satu. Dengan marah, Bandung Bondowoso pun mengarahkan jarinya ke Loro Jonggrang dan mengutuk Loro Jonggrang menjadi patung batu. Itulah sekelumit legenda Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang yang terletak Desa Tlogo, Kabupaten Sleman, Kecamatan Prambanan, tepatnya di tepi jalan raya Km 17 dari Yogyakarta menuju Solo. Boleh percaya atau tidak, tapi itulah legendanya. Beberapa abad kemudian, Kabupaten Sleman tempat berdirinya Candi Prambanan buatan Bandung Bondowoso (menurut legendanya) itu kembali menjadi bahan pembicaraan.  Gara-garanya, di area persawahan Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu pagi (23/1) ditemukan "Script Circle" atau "Crop Circle" yang disebut sebagai jejak pesawat makhluk ruang angkasa (UFO). Banyak yang menduga kalau "Crop Circle" itu buatan UFO, tapi tak sedikit pula yang menduga sebagai karya instalasi seni buatan manusia. Yang menjadi pertanyaan, dapatkah manusia membuat "Crop Circle" yang besar itu dalam satu malam dengan sangat rapi dan ciamik, tanpa terdengar kegaduhan sedikit pun? Para ahli pun sibuk menyelidiki fenomena yang tak biasa itu meski tetap menganggap kalau "Crop Circle" itu bukan buatan UFO. Kalau bukan UFO yang membuatnya lantas siapa? Apalagi Diameter pola unik tersebut sekitar 50-70 meter dan mencakup luasan sawah 2500-an meter persegi. Bisakah itu dibuat dalam satu malam tanpa ada suara atau gaduh, dan tak membangunkan orang-orang sekitarnya. Saya menduga kalau Bandung Bondowoso lah yang membuatnya. Siapa lagi yang punya kesaktian semacam itu kalau bukan pendekar sakti tersebut. Membuat sesuatu yang menakjubkan yang tak mungkin bisa dibuat manusia biasa dalam satu malam tentulah cuma Bandung Bondowoso. Kalau bukan dia siapa lagi ya, demikian pikiran ngawur saya menduga-duga. Sumber gambar: KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline