Lihat ke Halaman Asli

Abdi Husairi Nasution

TERVERIFIKASI

Penulis lepas, filatelis, numismatis, serta penggiat lari dan sepeda.

Dunia Tanpa Agama

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dunia tanpa agama apa jadinya? Ada dua kemungkinan, makin buruk atau malah makin baik. Pada dasarnya agama diciptakan untuk menyempurnakan akhlak/budi pekerti manusia dan memperbaiki perilaku dan kepribadian manusia. Jadi, tanpa agama, akhlak/budi pekerti manusia akan rusak binasa, ini kemungkinan yang buruk.

Kemungkinan yang lain, kehidupan manusia bisa menjadi lebih baik tanpa adanya agama, begitulah menurut pandangan komunisme. Menurut ajaran ini, agama terlalu membatasi gerakan manusia, "agama dianggap candu" yang membuat manusia berangan-angan bahwa agama merupakan jalan satu-satunya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, dan agama juga membatasi manusia  dari pemikiran ideologi lain. Bahkan John Lennon menganggap bahwa agama membawa kekacauan bagi dunia, agama membuat manusia berperang karena masing-masing penganut merasa dirinya benar. Menurut John dalam tafsiran lagunya yang berjudul "Imagine", tanpa agama hidup jadi lebih damai. Katanya, "Imagine there's no countries, it isn't hard to do, nothing to kill or die for, and no religion too, Imagine all the people living life in peace". Gara-gara lagunya ini, John pun langsung dicaci maki.

Seorang teman ada yang berpandangan lain, dia menyebutkan bahwa agama sebenarnya bertujuan untuk mengarahkan manusia agar berkelakuan baik, berbudi pekerti, dan mendekatkan diri sama yang di Atas. Esensi beragama itu ya itu katanya. Oleh karena itu, agama baginya hanya status di KTP, dia tak pernah beribadah menurut agamanya karena dia merasa sudah berkelakuan baik dan selalu ingat dan dekat sama yang di Atas. Apakah tindakan temanku itu benar, hanya Tuhanlah yang tahu.

Sebagai manusia yang beragama, aku tak berhak mencampuri kehidupan beragama orang lain, termasuk kehidupan temanku itu. Apalagi kalau ia mempunyai alasan yang cukup kuat untuk menerapkan kehidupan seperti itu. Dunia tanpa agama, dampak atau efeknya hanya bisa dirasakan oleh masing-masing orang. Adanya agama di dunia ini paling nggak dapat dijadikan sebagai sumber moral, petunjuk kebenaran, sumber informasi tentang masalah metafisika atau hal-hal yang tak terjangkau oleh ilmu manusia, dan yang paling penting dapat memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun di kala duka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline