Lihat ke Halaman Asli

Angin Segar Wali Murid Kersoharjo dalam Menyikapi Perubahan Anak

Diperbarui: 22 Februari 2021   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa UNIPMA bersama ibu-ibu Desa Kersoharjo mengikuti sosialisasi pembelajaran daring/dokpri

Keadaan seperti ini dalam pembelajaran online, guru hanya memberi tugas-tugas pada siswa tanpa ada sebuah penjelasan materi terlebih dahulu. Hal ini disebabkan karena kurangnya inovasi guru dalam memberikan materi kepada peserta didik dan ditambah dengan kurangnya fasilitas sehingga siswa merasa bingung dengan tugas yang di beriakan oleh guru di setiap harinya. Dalam hal ini, guru kurang efektif dalam pembelajaran daring sehingga membuat siswa kesulitan dalam menerima pelajaran yang di sampaikan. 

Sebelum terjadinya covid-19 biasanya siswa dan guru melakukan sebuah pembelajaran bertatap muka di sekolah tapi sekarang semuanya berubah di karenakan musibah Dunia yaitu Covid -19 sehingga semua pembelajaran di lakukan secara online baik siswa maupun mahasiswa. Hal ini terjadi di semua kalangan pendidikan di semua aktivitas belajar yang di lakukan secara online.

Dengan pembelajaran online ternyata tidak semua siswa dapat memahami dengan benar sehingga banyak yang mengalami kesulitan. Pelajaran sangat sulit untuk dipahami apalagi jika guru hanya memberikan tugas tanpa adanya sebuah penjelasan terlebih dahulu. Hal ini juga diperjelas oleh orang tua walimurid, menyampaikan bahwa disaat pembelajaran daring siswa tidak bisa memahami dengan jelas terkait materi pembelajaran.

Keberhasilan guru dalam melakukan suatu pembelajaran daring pada situasi pandemi Covid-19 saat ini adalah kemampuan guru dalam meramu materi, berinovasi merancang,  metode pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode, serta penggunaan teknologi dan media. Pembelajaran selama pandemi covid-19 ini dengan memberikan tugas kepada siswa memiliki kelebihan dan kelemahan. Siswa leluasa mengerjakan tugas di hari yang sama, namun jika tugas terlalu banyak maka akan menumpuk, membebani siswa, dan membuat siswa cepat bosan. 

Sangat tidak efektif jika pembelajaran hanya dilaksanakan dengan penugasan saja secara terus menerus. Sehingga materi pembelajaran harus sesuai kebutuhan siswa dan guru, sangat tidak efektif jika guru hanya melaksanakan pembelajaran dengan tugas tanpa memberikan materi terlebih dahulu. Itu membuat siswa tidak paham terhadap apa yang dipelajari dalam materi karena tanpa ada suatu penjelasan materi dan sulit untuk menegrjakan tugas yang diberikan guru.

Padahal harapannya untuk semua guru agar lebih memotivasi siswa khususnya Siswa SD agar megikuti pelajaran walaupun belajar online. Sehingga tugas guru itu sendiri adalah untuk membuat siswanya bersemangat untuk belajar sehingga tidak ada kata-kata bosan untuk belajar untuk siswa. 

Karena hal ini lah, kelompok KKN-T 41 Universitas PGRI Madiun yang menjalani program KKN yang ditempat tugaskan di Dusun Kersoharo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi membuat program kerja “Kegiatan Sosialisasi Pembelajaran Daring” yang bertempatan di rumah Kepala Dusun Kersoharjo 2 pada hari Rabu, 10 Februari 2021 pukul 10.00 WIB. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah para orang tua dari siswa-siswi yang ada pada dusun Kersoharjo 2 ini. 

Para peserta juga didampingi oleh para mahasiswa KKN-T kelompok 41 UNIPMA jikalau ada kendala teknis atau ada sesuatu yang ingin ditanyakan. Karena Kegiatan Soisalisasi Pembelajaran Daring ini melalui media virtual, yaitu GoogleMeet, jadi tidak seperti seminar yang kegiatannya dilakukan dengan tatap muka. Peran mahasiswa disini sebagai pemberi wadah kegiatan dan juga memfasilitasi Kegiatan Sosialisasi Pembelajaran Daring ini.

Kegiatan ini juga diisi sendiri oleh dosen pembimbing lapangan kelompok KKN-T 41 UNIPMA, yaitu Bapak Ridham Dwi Laksono, M.pd., Disini Bapak Ridham selaku pembicara menjelaskan tentang pentingnya dampingan orang tua dalam aktivitas belajar anak-anaknya dari rumah selaku dengan pencegahan penularan Virus Covid 19.

Walaupun kegiatan ini dilakukan dengan daring, tapi antusiasme para orang tua selaku peserta begitu tinggi, hal ini dilihat dari jumlah peserta yang sudah memenuhi dengan ekspetasi dari panitia kegiatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline