Naskah Pengabdian oleh Reiga Ritomiea Ariescy, S.E., M.M.Perubahan teknologi yang begitu cepat mengharuskan pelaku usaha untuk melakukan penyesuaian diri. Pelaku usaha yang enggan melakukan evaluasi dan pembaharuan, perlahan namun pasti akan terdistrupsi oleh kemajuan teknologi. Sudah cukup banyak contoh kasus pelaku usaha yang gulung tikar karena terdisrubsi oleh kemajuan teknologi.
Hal itu terjadi karena kemajuan teknologi menyebabkan terjadinya pergerseran perilaku konsumen. Saat ini konsumen memiliki kecenderungan ingin dimanjakan dan dimudahkan, sehingga kehadiran teknologi merupakan solusi konkrit bagi masalah mereka. Cukup dengan rebahan di rumah, konsumen dapat membeli beraneka produk diberbagai lokasi, melewati batas wilayah maupun Negara, hanya dengan sentuhan jari pada sebuah smartphone.
Pada titik ini pelaku usaha seakan dipaksa, mau tidak mau, harus dapat mengikuti perkembangan agar tidak tertinggal dengan pesaingnya. Contoh kasus menarik yang pernah terjadi pada saat pandemi, terdapat dua rumah kos yang berdekatan dalam suatu wilayah, katakanlah rumah kos A dan B.
Kedua rumah kos tersebut hanya menerima penghuni perempuan, dimana rumah kos A menyediakan kamar mandi dalam, sedangkan rumah kos B menyediakan kamar mandi luar. Walaupun berbeda fasilitas namun harga kedua rumah kos tersebut adalah sama. Sekilas jika kita melihat kasus tersebut “seharusnya” rumah kos A akan lebih diminati, namun pada kenyataannya rumah kos B memiliki penghuni lebih banyak dibandingkan rumah kos A.
Mengapa bisa demikian? Ternyata rumah kos B melakukan salah satu aktivitas digital marketing, yakni mamasukkan usahanya pada google maps. Sehingga seseorang yang mencari rumah kos melalui google maps akan mengetahui bahwa rumah kos B merupakan salah satu alternatif pilihan.
Pada kondisi ini rumah kos B memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan penghuni dibandingkan dengan rumah kos lain yang tidak melakukan promosi melalui google maps. Strategi yang sederhana namun cukup power full jika diterapkan sebagai media marketing.
Satu alat digital marketing dapat memberikan perbedaan yang cukup signifikan terhadap penjualan. Lalu bagaimana jika pelaku usaha melaksanakan digital marketing secara maksimal dan menyeluruh? Tentu dampaknya akan lebih baik lagi terhadap perkembangan usaha. Digital marketing bukanlah suatu hal yang rumit, hanya diperlukan kemauan untuk belajar dan kesabaran untuk memahami setiap ketidaktahuan serta kegagalan.
Beberapa alat digital marketing yang dapat digunakan oleh pelaku usaha adalah website, google my business, dan juga media sosial seperti facebook, instagram, tiktok dan lain-lain. Melalui alat-alat tersebut pelaku usaha dapat melakukan promosi terukur untuk meningkatkan jumlah penjualan.
Bahkan jika saat ini sangat dimudahkan karena juga terdapat banyak e-course terkait digital marketing mulai dari yang gratis sampai berbayar, dengan harga yang cukup terjangkau. Sehingga seharusnya tidak ada lagi alasan bagi pelaku usaha untuk tidak paham digital marketing.
Reiga Ritomiea Ariescy, S.E., M.M., Dosen Manajemen, UPNV Jatim