Di era modern ini manusia semakin mudah mengakses berbagai informasi. Ya, teknologi mempermudah kita dalam kehidupan sehari hari. Semua serba praktis. Bahkan pada era ini, teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), robotik, big data, dan augmented reality digunakan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas hidup manusia.
Namun demikian, secara tidak langsung kemajuan teknologi berpengaruh kepada pola pikir manusia yang fragmatis, juga dengan adanya akulturasi budaya berdampak pada gaya hidup manusia yang mendambakan hasil yang singkat dan cenderung memikirkan lahiriahnya saja. Teknologi lebih mengenal kita dibanding diri kita sendiri.
Kita tidak bisa menolak kemajuan teknologi. Karena ibarat ombak, teknologi adalah ombak besar dan kita harus siap berselancar diatasnya. Rosululloh mengajarkan kepada kita dalam haditsnya sebagai bekal
Hadits
Artinya :
Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian. [HR. Muslim no. 2564]
Ditengah manusia yang berlomba lomba mengutamakan penampilan dan pencapaian yang instan dengan cara yang marak akhir akhir ini (judol). Mari kita renungi isi dari kandungan hadits diatas bahwasanya allah hanya melihat hati dan perbuatan kita. Maka dari itu yang harus menjadi perhatian utama kita adalah hati, karena apabila baik hatinya maka baik pulalah perbuatannya. Menjaga hati dengan cara berdzikir kita mampu mengimbangi tantangan kemajuan teknologi yang begitu masif. Sehingga kita tidak lupa akan hakikat kita diciptakannya sebagai manusia.
Semoga kita sebagai manusia bisa mengoptimalkan akal kita untuk berpikir dan hati kita untuk terus berdzikir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H