Cuaca akhir-akhir ini tidak menentu, ya. Taukah kamu bila cuaca yang lembab bisa menimbulkan mudahnya nyamuk untuk berkembang biak? Eitss... jangan sepelekan nyamuk, karena nyamuk adalah salah satu vektor yang bisa menyebarkan beberapa penyakit tropis.
Penyakit tropis? Apa itu?
Penyakit tropis merupakan penyakit yang keberadaannya sering ditemui di daerah yang mempunyai iklim tropis. Indonesia adalah salah satu negara yang beriklim tropis, sehingga penyakit tropis tersebut sangat mudah berkembang biak.
Beberapa penyakit dari penyakit tropis adalah penyakit yang sangat berbahaya bagi manusia, jika tidak diatasi secara cepat dan tepat maka akan berakibat fatal dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Untuk itu, yuk, ketahui penyakit tropis agar kita tidak menganggap sepele suatu penyakit.
Penyakit tropis bisa disebabkan oleh berbagai macam penyebab yaitu bakteri, virus, dan parasit. Beberapa jenis penyakit tropis di antaranya adalah hepatitis, kusta, tetanus, DBD, chikungunya, polio, TBC, malaria, cacingan, demam typoid, campak, dll. Penularan penyakit tropis dapat ditularkan melalui dua cara yaitu melalui kontak langsung dengan penderita penyakit tropis (melalui udara, makanan, minuman) dan melalui hewan seperti nyamuk, anjing, kucing, dan kutu.
Berikut ini adalah beberapa macam penyakit tropis yang akan dibahas dalam artikel ini, pembahasan setiap jenis penyakit akan disertai dengan penjelasan, dan gejala penyakit.
a. Demam Typoid
Demam typoid adalah infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Penularan penyakit ini melalui air dan makanan yang tercemar. Gejala demam typoid diantaranya ialah demam, mual, muntah, gastrointestinal (masalah pada lambung dan usus baik usus halus maupun usus besar), dan lidah kotor.
b. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit sejuta umat ini disebabkan oleh virus yang bernama dengue yang berasal dari kelompok Arboirus B yang disebarluaskan oleh hewan artropoda (seperti nyamuk, . Penyebar utama DBD ini adalah nyamuk yang bernama Aedes aegypti dan juga nyamuk Aedes albopictus. Gejala DBD yang dialami setiap orang bisa berbeda-beda. Namun yang sering ditemui adalah demam, bintik merah di kulit, manifestasi pendarahan (mimisan), muntah darah, gusi berdarah, mual-mual, BAB berdarah, dan muntah.
c. Malaria