Lihat ke Halaman Asli

Pemberdayaan Kaum Dhuafa di Condet Jakarta Timur

Diperbarui: 5 Januari 2022   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokpri) 

Pandemi Covid-19 saat ini sangat berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat, terutama bagi mereka yang kehidupannya sebelum pandemic ini adalah masyarakat lemah atau kaum dhuafa. Persoalan ekonomi merupakan suatu masalah yang serius bagi masyarakat saat ini. Kaum dhuafa atau masyarakat yang lemah terhadap persoalan ekonomi menjadikan mereka tidak bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Kesadaran kita untuk saling berbagi merupakan sikap mulia yang diajarkan agama. Pikiran dan naluri manusia sebagai makhluk sosial selalu membentuk kita untuk bersikap peduli terhadap segala penderitaan, kekurangan dan keterbatasan yang dirasakan sesama. Sebagai sesama manusia kita harus saling tolong menolong karena itu sudah menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslim. Untuk membantu masalah ekonomi yang terjadi, kami melakukan pemberdayaan kepada kaun dhuafa agar dapat membantu perekonomian keluarga mereka.

Melakukan pemberdayaan merupakan salah satu bentuk saling tolong menolong kepada mereka yang lebih membutuhkan, maka dari itu kami melakukan pemberdayaan kepada salah satu keluarga dhuafa untuk meringankan bebannya dan mensejahterakan kembali kehidupannya. Dengan adanya program untuk dhuafa ini kami berharap bantuan yang lakukan dapat tersalurkan pada keluarga yang benar-benar membutuhkan, sehingga mereka dapat hidup mandiri dengan usaha yang dimilikinya.

Kami sebagai Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, dengan ini bermaksud mengadakan kegiatan pemberdayan masyarakat yang membutuhkan bantuan atau haknya dari kita, dan diharapkan kegiatan ini dapat membuka hati kami serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

(Dokpri) 

(Dokpri) 

Kegiatan pemberdayaan yang kami lakukan ini kepada keluarga Bapak Sukirman, yang mana bapak ini adalah seorang kepala keluarga yang harus menghidupi keluarganya. Pak sukirman bekerja sebagai pengangkut sampah dari rumah ke rumah yang berada di Jalan Raya Condet, Gang Tabri, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun bukan sebagai petugas ppsu yang dibayar oleh pemerintah, penghasilan yang ia dapatkan dari mengambil sampah dirumah orang pun tidak cukup sehingga ia sesekali bekerja di rumah salah satu warga untuk bersih bersih kebun. Penghasilan yang didapat pak sukirman memang ada dari beberapa sisi karna beliau merupakan seseorang yang sangat bekerja keras, namun penghasilan tersebut masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya dan keluarganya terlebih dalam masa pandemi seperti sekarang ini.

Usia yang sudah manula juga menjadi faktor permasalahan yang dihadapi. Permasalahan yang terjadi pada pak sukirman adalah krisis ekonomi dan rusaknya grobak sampah karena tertabrak mobil yang tidak bertanggung jawab, yang mana grobak itu merupakan alat satu-satunya untuk mencari nafkah dan memperpanjang kehidupan kelurganya. Maka dari itu kami berniat untuk membari Pak Sukirman gerobak baru unntuknya agar dapat mencari  nafkah lagi dan memperbaiki kondisi keuangan. Kami berharap sedikit banyaknya bantuan yang diberikan dapat berguna dan bermanfaat bagi Pak Sukirman.

(Dokpri) 

(Dokpri) 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline