Lihat ke Halaman Asli

Menjaga Keseimbangan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Diperbarui: 23 Oktober 2024   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sumber Daya Alam merupakan aset kekayaan alami yang dapat menjaga keberlangsungan hidup di bumi ini. Pengelolaannya perlu sangat diperhatikan untuk menjaga kelestaraiannya agar aset kekayaan alami ini tidak mudah musnah dan terputus. Berbagai upaya pasti telah dilakukan oleh pemerintah maupun instansi swasta untuk bersama-sama bahu-membahu terus mereproduksi dan menjaga kelestariannya. Terlebih kondisi Sumber Daya Alam di Indonesia lambat laun terkuras, seperti karena pembangunan infrasuktur, industri, dan pembangunan ekonomi.

Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk keberlangsungan hidup manusia. Sumber daya alam juga merupakan unsur lingkungan yang di dalamnya terdiri dari sumber daya alam hayati, sumber daya non hayati, dan sumber daya buatan. Sumber daya alam hayati itu seperti hewan, tumbuhan, dan juga mikroba (biotik), sedangkan sumber daya alam non hayati itu seperti gas bumi, minyak bumi, tambang, tanah, air dan lain sebagainya. Adapula sumber daya buatan yang dimana sumber daya ini benar-benar hasil karya buatan manusia, contohnya ada waduk, bendungan, PLTA, PLTU, dan lain sebagainya. Ketiga macam sumber daya alam ini patutlah kita gunakan dengan bijak. Walaupun ia berasal dari alam, tidak semua yang berasal dari alam itu dapat dipastikan volumenya akan terus stabil.

Sebagai dasar awal pembangunan, sumber daya alam harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Walaupun dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sumber daya alam juga harus digunakan dengan baik tanpa harus merusaknya. Pemanfaatan sumber daya alam ini patutlah dengan cara yang bijaksana, agar aset kekayaan alam ini tidaklah mudah rusak dan cepat habis serta di masa mendatang generasi penerus akan turut mengembangkan dan menjaga kekayaan alam ini juga ikut memanfaatkannya dengan baik. Sumber daya alam ada yang dapat diperbaharui dan ada yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui pasti kita semua mengetahuinya bahwa sumber daya alam ini mudah untuk didapatkan, mudah untuk diproduksi, mudah digunakan, seperti air dan tanah. 

Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui bukan berarti jika sumber daya tersebut telah habis, yang benar-benar musnah. Apabila sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ini telah memasuki zona degradasi, ia masih dapat direproduksi atau diperbaharui, akan tetapi tenggat waktunya yang sangat lama. Alam membutuhkan waktu beribu-ribu, berpuluh-puluh tahun untuk memperbaharuinya. Artinya, itu merupakan waktu yang sangat lama untuk memperbaharuinya kembali, maka dari itu kita diharuskan bijaksana dalam memanfaatkan dan menggunakannya dengan memperhitungkan jangka panjangnya. Contohnya ada tambang, batu bara, minyak dan gas bumi, dan lain sebagainya.

Pada saat ini, seiring berkembangnya zaman penduduk bumi sudah mulai memanfaatkan sumber daya alam diberbagai wilayahnya dengan cara yang baik. Sebagai contoh : pada tumbuhan padi, jagung, gandum, tebu, kedelai yang dijadikan bahan makanan oleh manusia untuk keberlangsungan hidupnya; ada juga kayu jati, kayu durian yang diperuntukan bahan bangunan yang kokoh; adapula minyak sawit, kelapa sawit, minyak bumi yang dimanfaatkan untuk minyak goreng dan bahan bakar. Semuanya sudah mulai dengan bijaksana dikelola oleh manusia. Sudah semestinya juga manusia diberikan kekayaan alam oleh Tuhan dan harus menjaga kelestarian dan dikelola dengan sangat baik sebagai salah satu bentuk bersyukur dan terimakasih kita kepada Tuhan atas pemberiannya.

Setiap beribu kebaikan bertebaran, tidak menutup kemungkinan keburukan akan terjadi. Maksudnya, meskipun sekarang manusia sudah mulai sadar betapa pentingnya menjaga keseimbangan sumber daya alam terlebih untuk skala jangka panjang, pasti ada saja yang biasa kita sebut "oknum" yang ingin merusaknya. Dia adalah makhluk yang egois, serakah, dan hanya mementingkan kepentingan pribadi untuk mendapatkan sumber daya yang ia inginkan. Hal seperti inilah yang harus sama-sama kita hindari dan kita cegah. Agar makhluk "oknum" seperti ini tidak bisa bergerak bebas untuk meraup keindahan kekayaan alam ini hanya untuk kesenangan pribadinya dan mencegah kemusnahan sumber daya.

Sumber daya alam dengan lingkungan hidup adalah dua aspek yang tidak dapat dipisahkan, semuanya saling berhubungan. Sebab di dalam lingkungan hidup, terdapat makhluk hidup yang membutuhkan sumber daya alam. Sumber daya alam jika tidak ada yang mengelola lambat laun akan menghilang, dan musnah serta menimbulkan sifat mubazir. Maka dari itu sumber daya alam dan lingkungan hidup harus kita budayakan dan kita lestarikan dengan sebaik-baiknya untuk menghindari keberlangsungan hidup manusia akan musnah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline