Lihat ke Halaman Asli

Tarik Pulang TKI dengan Transmigrasi

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1426748242756505681

Jakarta_ Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, tengah mempersiapkan program khusus, yakni menarik pulang ribuan TKI yang kini masih berada diluar negeri. salah satunya adalah program Transmigrasi yang menjadi bagian besar dari reforma agraria.

Reforma Agraria yang kini digulirkan pemerintah terkait dengan agenda penyiapan tanah seluas 9 hektare di berbagai wilayah Nusantara. Pengelolaan tanah-tanah itu akan diserahkan kepada masyarakat marginal. Salah satu implementasi utamanya adalah program Transmigrasi.

"Kami akan membangun perkebunan sendiri, terutama di perbatasan. Pembangunan transmigrasi ini muaranya adalah agar TKI bisa ditarik pulang," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, (16/3).

Menurut Marwan, Presiden meminta agar program transmigrasi bisa direalisasikan tahun ini. Presiden juga meminta dilapori perkembanganya dari waktu ke waktu.

"Program ini nantinya juga menyangkut pemerataan sektor demografi, khususnya mengurangi kepadatan di Pulau Jawa," jelas Menteri Desa.

Tahun ini, kata Marwan, pemerintah menganggarkan Rp 1,4 triliun untuk program Transmigrasi. Marwan juga sudah menyiapkan sejumlah terobosan. Salah satunya menggandeng swasta untuk membangun sarana-sarana penunjang. Antara lain membangun fasilitas kesehatan dan pendidikan. "jadi, program transmigrasi diharapkan bisa berjalan lebih komprehensif," tegas Marwan.

Marwan menambahkan, pesan lain yang disampaikan presiden kepada kementerian yang dipimpin ketika merealisasikan program transmigrasi adalah harus selektif membidaik transmigran. Presiden meminta agar program tersebut lebih difokuskan pada masyarakat yang memiliki skill tertentu. Misalnya, transmigrasi bagi nelayan atau petani.

Marwan mencontohkan wilayah-wilayah yang memungkinkan pengkhususan itu. Salah satunya di wilayah Natuna. "Di sana transmigran nelayan tentu akan menjadi salah satu titik fokus," tuturnya.

Sumber: Jawa Pos, Kamis 19 Maret.

Abdi Desa

[caption id="attachment_403996" align="alignnone" width="300" caption="Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar"][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline