MAHA KARYA: Ketika foto bersama dalam agenda Omah Ilmu Minggu, 13 Maret 2016 salam. foto: omah ilmu
OMAH ILMU-Pendidikan dimulai dari usia dini. Itulah yang terasa ketika pertama kali saya menginjakan kaki di rumah Putri Minggu (13/3). Disambut dengan ramah dan wajah yang memancarkan semangat kepedulian. Ditemani beberapa sahabatnya melakukan sebuah kegiatan yang sangat positif untuk anak-anak yang berada di Jalan Raya Karangduren No. 43 Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.
Setelah bertemu Kak Putri ia biasa dipanggil,muncul seorang laki-laki berambut agak gondrong namanya Adi. Ternyata kegiatan itu muncul dari idenya, "kegiatan ini bermula dari kumpul-kumpul mas, dan saya ketemu teman-teman, pas ada tempatnya (rumah Putri) pas ada anak-anaknya (sekitar kampong Karangduren, Pakisaji sini," ujar Adi. Sebuah gerakan yang diberi nama "Omah Ilmu" ini merupakan sebuah komunutas bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak-anak yang mengajarkan berbagai pengalaman serta ilmu yang bermanfaat.
Setiap Minggu dimulai pukul 07.00 WIB kegiatan di Omah Ilmu berjalan, "Kali ini sudah yang ke enam kalinya mas, sekarang saya sudah ikut yang ketiga kali," ungkap Devi. Yang juga merupakan salah satu pengurus Omah Ilmu ini menambahkan "semua ini teman satu SMP dulu mas, tepatnya di SMPN 4 Kepanjen. Kalau saya ya sebelum jam 7 sudah harus disini untuk mempersiapkan agenda buat adik-adik," ungkap gadis yang bernama lengkap Devi Eka Malinda ini.
Untuk Minggu pagi ini sudah melakukan senam dan nanti ada penyampaian materi penghijauan dilanjutkan minat bakat "tadi sudah senam mas setelah ini penyampaian materi penghijauan, dan dilanjutkan dengan agenda minat bakat untuk adik-adik. Semua ini memang pas, suatu yang menjadi awal terbentuknya Omah Ilmu yaitu pas ketika diniati dengan niat yang tulus maka ini terwujud seperti saat ini Alhamdulillah sekaligus Ibadah juga. Kegiatan ini yang memang awal tujuannya adalah peduli pendidikan mengajarkan kepada anak-anak warga sekitar sini, juga ada pengajian juga hee..hee," tambah Kak Adi.
Obrolan singkat lumayan menjelaskan tentang Omah Ilmu, sayapun dipersilahkan untuk masuk kedalam ruangan. Ruangan sekitar ukuran 3x6 m dan disitu ada sekitar 30 an (adik-adik) biasa kami memanggil anak-anak Omah Ilmu. Dari berbagai tingkatan ada yang kelas 5 Sekolah Dasar (SD) kelas 2 SD sampai ada yang masih taman kanak-kanak kelas nol kecil.
Keadaan ruang yang penuh keceriaan dan semangat adik-adik ini lantas membuat saya terpukau. Tepuk omah ilmu, omah ilmu plok..plok ..plok, omah ilmu… cerdas.. omah ilmu plok...plokkk, omah ilmu kreatif plokkk..plok...omah ilmu woww... penuh semangat dengan ceria di Omah Ilmu yang dicontohkan kak Putri dan ditirukan adik-adiknya di Omah Ilmu. Adik-adik yang luar biasa dipagi hari yang biasanya teman sebayanya tidur, sekarang sudah mulai belajar dan berkumpul dengan penuh semangat untuk mendapatkan ilmu dari kakak-kakak di Omah ilmu.
Selanjutnya kegiatan minat bakat di Omah Ilmu ada beberapa yaitu, tari, musik, bahasa, seni rupa dan drama dan didampingi beberapa sahabat dari Devi yaitu Adit, Nindi, Putri, Adi sekaligus saya waktu itu.
Itulah sedikit kegiatan positif Omah Ilmu yang dilakukan tidak hanya pendidikan namun juga sebuah ibadah. Terutama untuk anak-anak generasi bangsa Indonesia ini. Maha karya anak bangsa ini adalah Omah Ilmu (@omahilmu @abdihasyim). Salam
foto: abdi hasyim