Lihat ke Halaman Asli

20 Tahun Tak Ada Listrik, Warga Balantak Utara Blokir Jalan

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PALU - Ratusan warga dar tujuh desa di Kecamatan Balantak Utara Kabupaten Banggai, sejak tiga hari ini berunjukrasa. Bahkan, aktivitas di Kecamatan Balantak Utara lumpuh setelah warga di tujuh desa memblokade akses masuk dan keluar di kecamatan itu. Informasi yang dihimpun dari Banggai menyebutkan, warga memblokade jalan dengan pohon-pohon besar yang ditumbangkan ke badan jalan. Warga juga menyandera 4 PNS Dinas Pertambangan Banggai dan 5 orang pegawai PLN. Warga di tujuh desa ini menuntut realisasi janji Bupati Banggai dalam kampanye politik 2011 lalu untuk menyediakan jaringan listrik ke desa-desa mereka. Warga marah karena sejak kecamatan terbentuk, sudah 20 tahun mereka tidak.menikmati listrik. Waka Polres Banggai Kompol Prasetyo Sejati mengatakan, aksi masyarakat dari tujuh Desa di Kecamatan Balantak Utara itu sudah berlangsung selama tiga hari. Namun sejauh ini kondisnya masih bisa diatasi. “Memang sudah sejak dua hari kemarin, warga melakukan aksinya. Tapi masih bisa dikendalikan meski warga masih memblokade jalan dengan pohon-pohon besar,’’ kata Prasetyo yang dihubungi via telepon Kamis (20/11/204). Menurut Prasetyo, Kamis siang Kapolres Banggai AKBP Dulfi Muis sudah menuju ke Balantak Utara untuk menenangkan warga. Kapolres juga membawa satu peleton pasukan dalmas untuk mengantisipasi aksi anarkis warga. “Bapak Kapolres juga sudah menuju lokasi dan meminta warga untuk membuka akses lalulintas dari dan ke kecamatan tersebut. Informasi yang kami peroleh dari lokasi, Kapolres sudah menemui warga dan akses sudah bisa dilalui,’’ lanjut Prasetyo yang sedang berada di Palu.(abdee)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline