Lihat ke Halaman Asli

Abdul Azis

Belajar menulis

Kuncup Melati Rindu

Diperbarui: 5 Desember 2020   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Azis

Entah apa makna syairku kali ini.
Saat aku melihat melati yang kuncup
Di ujung fajar,
Tak kucium aroma wanginya,
Tiada kusentuh halus lembut
Kelopaknya,

Sebab jarak telah menghempas segalanya,
Dinding kokoh berpilar tiga
Menghadangnya,

Kuhanya dapat mendekap
Wangi pesonamu dalam angan,
Kusentuh kelopak sucimu dalam
Lamunan,

Saat kuncup kuncup rindu membelukar
Dalam jiwa,

Entah berapa windhu lagi senja nanti
Kan menyaji indahmu
Dan pada bayu yang membawa
Wangimu,

Aku disini masih bernyanyi dalam
Rindu yang hening,

Kediri, 5 Desember 2020
LPM AA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline