Lihat ke Halaman Asli

Abdul Azis

Belajar menulis

Suka dan Tak Suka

Diperbarui: 23 November 2020   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri (foto diambil sebelum wabah Corona)

"Aku tak suka"

Aku lebih suka saat jari-jemarimu menimang gitar menyuarakan puisi peradaban
Tanganmu yang lembut menari di atas kertas kusam bicara perihal kaummu

Aku lebih suka
Melihatmu mengayun batu peninggalan leluhur
Meyulam kelarai harga diri budaya
Membalut setiap generasi yang jatuh dalam keserakahan zaman

Aku lebih suka
Langkahmu menari Kepang atau Remo
Menceritakan sejarah yang hampir punah dimakan waktu
Menerangkan budaya dan tradisi Jawi di dunia yang semakin tua

Aku lebih suka
Melihatmu mengangkat tameng untuk padi, nanas, atau apapun tanaman yang diserang hama
Mengacungkan segalas tuak manis

//
Aku tak suka
Bila naturalis wajahmu itu dicoret bedak kelicikan
Senyum indah yang merekah itu di hiasi warna-warna otak jahil

Akupun tak suka
Bila tubuhmu yang tegap itu dicumbu otak yang penuh dengan amara nafsu.

Aku juga tak suka
Melihatmu begitu tengelam dalam waktu dan zaman
Tenggelam dalam teknologi hingga kejeniusanmu kau salahgunakan
Tengelam dalam cinta yang penuh dengan dunia kerakusan

Aku tak suka
Bila karya seni kau anggap mainan
Literasi kau jadikan alat ketenaran
Atau bahkan sarung dan tameng kau jadikan alas kaki

Jangan..

Kediri, 23 November 2020
Buah Karya: Abdul Azis Le Putra Marsyah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline