Lihat ke Halaman Asli

Abdul Azis

Belajar menulis

Rindu Jarak dan Nasihat Waktu untukmu, Nak

Diperbarui: 22 November 2020   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret by @Rome_Hidayat

Mereka adalah puisi yang baru mengenal dunia. Tak mengerti apa itu luka apa itu cinta. Yang mereka tahu, menawarkan tawa dan tangis kepolosan.

Mereka yang terlahir di atas kewatek Ina. Mereka yang tumbuh dan berpuisi diatas para-para Ama.

Bagi mereka itu adalah kebahagian paling hakiki di masanya. Reingkernasi antara waktu dan takdir, memacu mereka tumbuh dewasa. Untuk mengenal cinta dan luka yang penuh dengan devenisi nantinya.

Maka, rangkul mereka dalam puisi budaya dan kultur yang masih melekat erat di ingatan dan hati. Jangan biarkan mereka tumbuh atas dasar dengki dan dendam. Tawarkan mereka bahwa gelagat persodaraan satu sama lain, adalah keharusan yang diutamakan wajib dan tanpah syarat.

Jangan biarkan tawa dan tangis kepolosan mereka direnggut oleh kerunutan zaman. Sebab laju zaman adalah kekerasan yang paling membunuh sekaligus penindasan tanpah ampun. Jangan kalian ambil senyum polos itu dengan kata-kata dan nasehat serupa membentak manusia berwajah dua, sebab mereka hanyalah generasi yang baru mengenal dunia.

Penggalan-penggalan Kalimat ini adalah nasihat sebab jarak yang masih menjadi tirai rindu. Jika waktu mengiyakan kita saling menawarkan tawa sambil menikmati secangkir tuak ama dan sekantong jagung titi ina. Berjanjilah bahwa kita adalah sedarah yang mengabdi pada tetesan pertama tuak di atas tanah Ina.

Perihal tawa dan pertengkaran kita yang kemarin adalah hutang yang harus kita lunaskan di pertemuan berikutnya. Sebab harapan yang dulu harus kita catat kembali di masa sekarang.

Salam hormate Kaka, untuk kita yang harus merangkul anak merangkul budaya.

Kediri, 22 November 2020
Buah Karya: Le Putra Marsyah

Catatan:
- Ina = adalah sebutan sayang untuk anak perempuan (Prov NTT hingga Papua)
- Ama = adalah sebutan sayang untuk anak Laki-laki (Prov NTT hingga Papua)
- Kewatek = adalah nama kain tenun di daerah Lamaholot, Adonara, Papua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline