Lihat ke Halaman Asli

Abdul Azis

Belajar menulis

Mengenal 5 Cinta Seniman yang Disalahartikan

Diperbarui: 20 November 2020   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Seniman merupakan orang-orang yang sangat mudah disalahpahami. Selain karena keunikan karya serta keliaran cara berpikirnya. Sepertinya mereka memiliki sesuatu dalam hidup mereka yang sangat magis untuk di mengerti dengan akal ilmiah/sehat semata.

Sebagai seorang yang menyenangi seni dan berkecimpung di dalamnya. Saya menyadari bahwa ternyata seniman itu sama dengan manusia pada umumnya, senang bergaul, berbicara dan melakukan sesuatu.

Hal yang tidak kalah normalnya adalah mereka juga masih memiliki indra perasa (Hati). Di hati, rasa suka bisa muncul dan rasa-rasa lainnya. Dan mereka sangat senang dengan hal itu, meski terkadang mengganggu juga. 

Rasa selalu membangkitkan imajinasi, lalu menumbuhkan ide-ide yang tiada habisnya (dalam hal ini, semua orang juga mengalaminya). Bisa dikatakan bahwa semua ini adalah proses hidup juga bagi seorang seniman. Dan hasilnya akan seperti apa? Tergantung pada setiap orang yang menjalani.

Berbicara tentang seniman dan cinta, perlu kita semua pahami dan harus mengerti. Bahwa pada dasarnya seniman mempunyai rasa cinta yang lebih besar dari kalian (yang memandang sebelah mata). Tidak percaya? Mari kita ulik satu per satu rasa cinta dari beberapa seniman.

1. Cinta Seniman Lukis

Pelukis atau orang yang suka melukis ini memang masuk pada Seni Rupa. Awal kalimat kita sudah bertemu dengan kata "suka" yang akan menjadikan ia "cinta".

Jika kita memandang pelukis ini sebagai orang yang kaku atau egois sekalipun. Maka dengan tegas dan santun saya sanggah salah. Di balik raut wajah yang kaku, Pelukis ini mempunyai cinta yang begitu besar terhadap keindahan Alam atau bahkan ke setiap apa yang ia jadikan objek.

2. Cinta Seniman Musik Tradisional

Tolong, jangan bedakan ia pemusik modern dengan pemusik tradisional. Memang benar jika pemusik modern ini lebih terlihat cool. Lebih bisa memikat cinta lawan jenisnya untuk mencintainya. Lebih bisa dibilang Seniman musik yang mengikuti zaman.

"Ibu, bapak, mbak, dan mas sekalian, tolong dengarkan rintihan bocah ini"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline