Lihat ke Halaman Asli

Abdul Azis

Belajar menulis

Imam Zaman

Diperbarui: 18 Oktober 2020   04:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Imam zaman tak kan hilang..
"sebelum semesta sirna"
Dan ia keluar dari sebuah goa
Hari ini aku terdiam..
Mendengar persaksian ahlul bait..


Dan mereka yang mengingkarinya
Hari ini aku terdiam..
Meneteteskan air mata dalam kesah bahagia
Saat kebenaran di hadirkan..
Terwujud tak dapat di ingkari
"Dalam sebuah rahasia"


Ha..ha..ha..
Hu..hu..hu..
Biarkanlah aku tertawa
Biarkanlah aku menangis
Dalam kegilaan dan taubat ku
Imam zaman tak kan hilang..


"sebelum semesta sirna"
Di antara segala dzat dzatnya
Yang menjadi tongkat di kesemestaannya yang meliputi


Dalam ke ma'sum'an
Dalam ke baikan
Dalam ke kuatan
"yang telah di utara kan"


Dan dalam ke dhoif' an ku
Imam zaman tak kan hilang..
"sebelum semesta sirna"
Ia akan hadir pada masanya..
Untuk mengajarkan dan mengingatkan
Agar memahami..


"Dengan cinta.."
Pada sebuah persaksian yang tak dapat di hindari

Kediri, 18 Oktober 2020

Buah Karya: Abdul Azis Le Putra Marsyah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline