Penerapan Bussines Inteligence terhadap Kematian

Menurut jurnal yang ditulis oleh Firman Nur hasan ,Ananda Bagas Pranata, hilman Zafran Muflih kematian ialah sesuatu yang tidak bisa di jauhi seorang individu (Mangoli, 2021). Kematian adalah keadaan ketika seseorang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan lagi, dan hal ini dapat terjadi sewaktu-waktu sejak seseorang lahir hingga wafat. (Zutema & Nurwati, 2021)). Ada berbagai jenis kematian yang dialami manusia, seperti kematian akibat alam, kematian akibat sakit, kematian akibat tua, kematian akibat musibah atau konflik sosial, dan lain-lain.. Kalimat tersebut Akibat dari faktor alam atau ulah manusia, bencana alam merupakan peristiwa yang tidak mudah diperkirakan, yang berpotensi menimbulkan kerusakan harta benda atau korban jiwa. 

Ria Mennita dan Bonnie Soeherman dalam penelitiannya menyatakan bahwa orientasi bisnis mendorong para pemilik bisnis untuk menganggap sah segala langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan profitabilitas mereka.. Dengan berpikir secara komprehensif, manusia dapat menciptakan keseimbangan dalam kehidupannya, tidak hanya mengutamakan hal nyata, tetapi juga memasukkan sesuatu yang absurd, misalnya spiritualitas (Wang & Han, 2016)). Afful & Williams (2015) dan Gotsis & Grimani (2017) menyatakan bahwasanya hubungan manusia dengan aspek ketuhanan bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan spiritualitas. Orang yang berpaham humanis atau ateis pun bisa memiliki spiritualitas yang tinggi. 

Wahyudin Maguni, SE., M.Si. dalam penelitiannya menyatakan bahwa bisnis adalah penerjemahan nilai-nilai dalam kebijakan, institusi, dan tindakan yang dapat meningkatkan keuntungan bertahan lama serta kepercayaan yang diperoleh melalui gambaran atas usaha yang dilakukan. Hidup bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup, tetapi juga mengejar, menginterpretasi, dan berbakti untuk berlansungnya dan ketentraman kehidupan pribadi dan kemasyarakatan di dunia dan kehidupan setelahnya. 

   berdasarkan teori permintaan Islami, Abdurrohman Kasdi membahas tentang keterkaitan antara permintaan barang halal dan barang haram, yang berbeda dengan permintaan konvensional, semua barang memiliki nilai yang setara, dapat dimakan atau dipakai. Tujuan Islam adalah mencapai kesejahteraan atau keberhasilan di dunia dan kehidupan setelah kematian Oleh karena itu biaya yang ada wajib dialokasikan untuk persiapan untuk kehidupansetelah kematian yang kekal setelah meninggalkan dunia, yang merupakan keyakinan yang menyebabkan kematian menjadi konsekuensi.     

  Berdasarkan kajian Abdul Wahab Lubis Misbahul Manusia tidak bisa memprediksi apabila bahaya itu akan menimpa dan dalam situasi ekonomi individu bisa menghadapinya. Tidak akan menimbulkan masalah ketika risiko muncul saat individu berada padafinansial yang baik. Namun, ketika manusia mengalami krisis ekonomi, masalah akan muncul ketika risiko datang...

 Dalam teori ekonomi dan berdasarkan penelitian Moh. Agus Nugroho, manusia adalah makhluk ekonomi yang selalu mengupayakan kepuasan optimal dan rasional dalam tindakannya sesuai dengan kemampuannya. Selama memiliki kemampuan finansial yang cukup, konsumen akan mencoba meningkatkan kepuasan mereka. 

Abdurrahman menyatakan bahwa kemampuan bersaing dalam bisnis adalah hal utama begitu sulit di pisahkan dari aktivitas bisnis, terutama dalam hal membuat barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan market. Daya saing (competitiveness) dalam bisnis menjadi semakin penting dalam tiga puluh tahun terakhir. Menurut Garelli, konsep ini memiliki banyak dimensi yang membuatnya dapat didefinisikan dan diukur dengan berbagai cara. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa Banyak komentar dan kontrofersi timbul dari paham dan dialog tentang daya saing (Stephane, 2008. 

    Penelitian bisnis adalah bagian penting dari kegiatan ekonomi yang memengaruhi kehidupan manusia serta pemikiran dan dialog berkenaan dengan persaingan sering mendapat komentar serta kontroversi (Stephane, 2008)ra signifikan. Bisnis adalah suatu kegiatan usaha yang menciptakan dan menghasilkan nilai (create value) dengan membuat produksi jaa dan komuniti yang dapat melengkapi keperluan masyarakat yang beraneka ragam dan untuk memperoleh keuntungan dari bisnis yang dijalankan oleh individu atau kelompok yang terorganisasi.