Lihat ke Halaman Asli

Abdal Qurunul Bahri

Article Writing

Mengurangi Ekspektasi Tinggi: Menemukan Keseimbangan Dalam Hidup

Diperbarui: 10 Juli 2023   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Terkadang kita sering merasa tertekan atau kecewa karena ekspektasi yang terlalu tinggi? Banyak dari kita yang sering mengalami hal ini. Ketika kita memiliki harapan yang tidak realistis terhadap diri sendiri, orang lain, atau situasi, kita rentan terhadap stres, kekecewaan, dan perasaan tidak puas. Namun, mengurangi ekspektasi tinggi bukan berarti kita harus menyerah pada ambisi atau menghilangkan impian kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana mengurangi ekspektasi tinggi dan menemukan keseimbangan dalam hidup kita.

Tentukan Ekspektasi Realistis

Penting untuk kita memahami bahwa mengurangi ekspektasi tinggi tidak berarti mengurangi ambisi atau tujuan. Sebaliknya, ini adalah tentang memiliki perspektif yang realistis tentang kemampuan dan keterbatasan kita. Evaluasilah ekspektasi kita dengan objekif. Tanyakan pada diri sendiri apakah ekspektasi tersebut masuk akal dan dapat dicapai dalam jangka waktu yang realistis. Jika tidak, pertimbangkan untuk menyesuaikan ekspektasi kita agar lebih realistis dan mudah untuk dijangkau.

Fokus Proses Bukan Hasil

Banyak dari kita terjebak dalam memikirkan hasil akhir yang diinginkan, tanpa memperhatikan proses yang diperlukan untuk mencapainya. Daripada hanya berfokus pada tujuan akhir, cobalah mengalihkan perhatian kita pada langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan memprioritaskan proses, kita akan lebih mudah menyesuaikan ekspektasi dan menikmati perjalanan menuju pencapaian kita.

Menerima Keterbatasan

Setiap orang memiliki keterbatasan, baik secara fisik maupun mental. Penting untuk kita mengenali dan menerima keterbatasan tersebut. Mengharapkan diri sendiri untuk menjadi sempurna atau melakukan segalanya dengan sempurna adalah ekspektasi yang tidak realistis. Berikan diri kita izin untuk membuat kesalahan, belajar dari kesalahan, dan terus berkembang. Ketika kitaa menerima keterbatasan, kita akan lebih mampu mengurangi ekspektasi yang tidak realistis.

Banyak Berkomunikasi

Ketika kita memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap orang lain, seringkali kita merasa kecewa saat mereka tidak memenuhi harapan kita. Penting untuk berkomunikasi dengan jelas dan terbuka mengenai apa yang kita harapkan dari orang lain. Jangan menganggap bahwa orang lain tahu apa yang kita inginkan atau harapkan tanpa memberi tahu mereka. Komunikasi yang baik dapat membantu mengurangi konflik dan ketidakpuasan yang disebabkan oleh ekspektasi yang tidak realistis.

Fokus Pada Hal Yang Dapat Di Kontrol

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline