Lihat ke Halaman Asli

Abd Rahman

Sebagai Guru di Sekolah Dasar

Mulai Terasa Capeknya, E-Kinerja Bikin Sakit Kepala

Diperbarui: 12 Januari 2024   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kegiatan guru di sekolah (dok. Pribadi) 

Hari ini profesi guru menjadi profesi yang paling super. Bukan cuma otak, tapi fisik juga harus dipersiapkan untuk mempertahankan kedudukannya menjadi manusia super. Pasca diluncurkannya aplikasi e-kinerja tuntutan dan kewajiban guru mulai bertambah. 

Setiap hari, guru akan mengalami masa sulit karena harus beradaptasi dengan kebijakan baru yang mewajibkan guru berinteraksi dengan berbagai pekerjaan administratif. Dari mulai SKP, PAK dan perencanaan yang akan dilakukan selama satu tahun. Survei dan praktik yang akan dijadikan  penilaian keaktifan serta pemenuhan kinerja selama setahun. 

Bukan hanya itu, pemenuhan kinerja guru juga terintegrasi di akun platform merdeka mengajar. Tidak ada waktu seorang guru hari ini untuk duduk santai dan berdiam diri. Apalagi, semua yang dilakukan oleh guru langsung terpantau oleh kementerian yang terdapat di akun PMM. 

Guru dituntut menjadi profesional, bergaya modern, pegawai kantoran, dan menjadi manusia super dengan segudang pekerjaan di pundaknya. Satu sisi guru dituntut menjadi seorang pendidik. Sisi lain, guru juga harus menjadi seorang pengajar. Peran ganda yang semakin memberatkan setiap harinya. Pembentukan karakter anak dan kualitas pembelajaran, ketercapaian lulusan dan keberhasilan dari berbagai aspek di dunia pendidikan juga menjadi pekerjaan guru secara keseluruhan. 

Di sisi lain, masih banyak ketimpangan penghasilan yang dirasakan di akar rumput. Guru daerah gajinya sangat kecil dibandingkan dengan tuntutan hidup yang semakin mahal dan bergaya glamor. Hal ini penting dipikirkan oleh mereka yang punya kebijakan. Sedangkan, guru di provinsi dan pusat sangat besar dan sudah sejahtera. Evaluasi yang hanya untuk sebagian saja dan dirasa timpang untuk kalangan bawah di daerah. Jangan sampai menjadi perbandingan yang akan bersekat-sekat. Kebijakan harus sama rata dan kesejahteraan itu milik bersama dan berkeadilan. 

Berikan kenyamanan dan kepercayaan untuk pemilik bangsa yang berdaulat. Pikirkan kesejahteraan guru di daerah agar kemakmuran dirasakan seluruh rakyat Indonesia. Guru daerah juga butuh remon, lauk pauk dan tunjangan dan penghasilan tambahan. Berikan kemudahan ppg agar yang belum terjaring bisa menikmati dengan mudah dan adil. Begitulah kata adil yang diharapkan di akar rumput. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline