Lihat ke Halaman Asli

Abd Rahman

Sebagai Guru di Sekolah Dasar

Harga Diri Bukan Cuma Persoalan Uang

Diperbarui: 20 Juli 2023   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Harga diri adalah sebuah pertarungan melawan ego dan nafsu, Sebuah harga yang merupakan pandangan hidup dan konsisten diri untuk dipandang oleh orang lain. Harga diri juga bisa dianggap semangat hidup saat diri  kita terpuruk dan diremehkan oleh orang lain di sekeliling kita. Sebuah pertaruhan agar diri bisa bangkit kembali dan lebih kuat melawan keadaan dan hidup kita menjadi lebih baik. 

Namun sering kita terjebak pada sesuatu yang negatif, arogansi pemikiran dan uang. Rasionalitas kita menjadi terkikis saat kita berada pada sesuatu yang menyudutkan kita secara pribadi. Tak hayal, terkadang persoalan harga diri menjadi sebuah penyakit hati yang membahayakan kita dan orang-orang yang kita sayangi. Ada bayak faktor yang selalu menjadi penyebab orang merasa harga diri menjadi sebuah penentu bahwa kita akan menjadi pejuang atau pecundang. 

Harga diri acapkali selalu dikaitkan dengan pertempuran yang harus kita menangkan. Terjadinya benih permusuhan dan hilangnya martabat diri yang dilukai seseorang. Paradigma ini susah terhapuskan karena kita masih belum bisa menerima kekalahan dan ada rasa jika suatu saat kita akan membalas kekalahan itu dengan sesuatu yang sama atau malah berakibat pada sebuah penghancuran karakter dan sakit hati yang berkepanjangan. Saat kita direndahkan orang lain karena jabatan, kekayaan, uang, dan terkadang masalah wanita yang selalu memicu terjadinya problem yang itu sulit kita Terima dengan akal sehat. Itulah mengapa, harga diri menjadi sesuatu yang sangat mahal harganya. 

Namun,  terlepas dari apa yang tulis ini bahwa harga diri tak lebih dan tak kurang untuk bisa menjadi semangat diri untuk bisa berkarya dan berjuang melawan kelemahan yang kita miliki. Kuncinya adalah kesabaran saat diberikan ujian dan bangkit saat berada di fase terpuruk. Karena ada sesuatu yang harus kita lakukan saat kita berada di fase kekalahan. Pejuang jangan dulu mati, tapi bangkit lagi untuk menjemput kemenangan. Balas dendam itu sebuah malapetaka besar akan berubahnya pola pikir kita. Kebaikan dan kesabaran tak akan lagi mendekat pada kita yang tak berakal sehat. Karena harga diri sesungguhnya adalah kita yang bisa melawan hawa nafsu dan ketenaran yang sesaat. Pasrahkan saja hidup kita pada yang punya kuasa. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline