Lihat ke Halaman Asli

Abd Rahman

Sebagai Guru di Sekolah Dasar

Bangkit Perlahan, Cara Kita Pulihkan Ekonomi yang Baru Sembuh

Diperbarui: 21 Desember 2022   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokumen Poto-Pribadi). 

Setiap orang pasti mengalami situasi yang buruk secara ekonomi. Permasalahan itu timbul berawal dari bermacam masalah dan hambatan yang tanpa sadar datang dan menghampiri kehidupan kita. Permasalahan yang menimpa kita membuat trauma yang begitu sangat memusingkan dan membuat kepala kita terasa mau pecah. Masalah yang datang kadang bertubi-tubi datang dan tanpa permisi pada kita. 

Berawal dari kesehatan, masalah asmara, persekongkolan hingga penghianatan teman bisnis kita. Dan yang tak kalah mengherankan terkadang kita masih tersandung masalah hukum yang menyebabkan kita semakin terpuruk dalam situasi yang berat dan sangat menyesakkan jiwa kita. 

Herannya, waktu kita sukses banyak orang yang berada disamping kita dan menemani keseharian kita. Akan tetapi disaat kita berada dalam keadaan terpuruk, Orang-orang itu tiba-tiba pergi dan seolah tak mau kenal sama kita. Padahal baru kemarin kita membantunya. 

Kesulitan demi kesulitan datang dan pergi seenak hatinya. Saat situasi yang lemah itulah terkadang kita menjadi terpinggirkan dan membuat kita minder dan stres seolah dunia tak lagi melihat kita dan peduli pada kehidupan kita. Merosotnya ekonomi berdampak pada semua aspek, terkadang untuk bertahan hidup saja kita tak mampu hingga harus mencari kolega yang masih peduli pada kehidupan kita. 

Situasi seperti ini sebaiknya kita harus memutar otak kita dengan menerapkan beberapa strategi yang mungkin ampuh untuk digunakan dalam memulihkan keadaan. 

Secara psikologis orang dalam situasi terpuruk sulit mencerna ide dan susah berpikir logis. Karena kehidupan yang biasa dilakukan dulu tak lagi dia lakukan karena keadaan yang memaksanya untuk sadar dan mulai mawas diri. Hal yang bisa dilakukan, kita harus mulai menyesuaikan diri kita dari nol. 

Kemudian mulailah mendekatkan diri kita pada sang pencipta Tuhan yang maha punya kuasa, mungkin dulu kita kurang bersyukur disaat kehidupan kita melimpah ruwah serba ada, tapi kita pelit atau kita kurang berbagi/bersedekah sehingga Tuhan menegur kita.

Langkah selanjutnya, mulailah berinteraksi dengan lingkungan kita dan mulailah mencari teman yang bisa kita jadikan teman ngobrol dan mengisi kesibukan kita sehari-hari. Kemudian, mulailah mencari peluang baru dari bawah, meskipun  harus dimulai dengan hal kecil terlebih dahulu. 

Mulailah bangkit dan menyusun strategi baru disaat situasi diri anda mulai pulih dan berpikir logis. Terakhir, sambung kembali silaturrahim dengan teman anda yang masih setia dan peduli dengan anda. Mungkin dari teman anda kehidupan anda akan berangsur-angsur pulih dan dapat dinormalkan kembali.

Mulailah hitung aset yang bisa anda selamatkan dan bisa membantu perekonomian anda kedepan. Semoga cara tersebut dapat membantu Anda menjawab semua kebingungan yang anda hadapi. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline