Lihat ke Halaman Asli

Kasus Imam S Arifin, Bukti Aparat Terlibat Narkoba?

Diperbarui: 30 Agustus 2016   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

TestimoniFreddy Budiman yang diungkap Koordinator Kontras Haris Azhar yang menyebutkanbahwa bisnis narkoba Freddy melibatkan sejumlah aparat penegak hukum sepertinyabukan isapan jempol belaka. Haris pun siap mengungkap nama-nama kepada presidensecara lagnsung siapa-siapa yang terlibat di dalamnya.

Kasusterbaru yang bisa menjadi indikasi bahwa sejumlah aparat terlebat dalam bisnisnarkoba adalah ditangkapanya pedangdut Imam S Arifin oleh pihak Polres JakartaBarat karena kasus narkoba, dan dia mengaku mendapatkan barang haram itu darianggota kepolisian. Anggota polisi Satwil Jakarta Pusat Ditlantas Polda MetroJaya bernama Brigadir Hadi disebut sebagai pemberi narkotika jenis sabu kepadapelantun Menari Diatas Luka tersebut. 

PengakuanImam tersebut juga dibenarkan oleh Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat,AKBP Suhermanto, bahwa Imam membeli narkoba dari seorang anggota polisi. "Benar,kita memang melakukan penangkapan terhadap oknum polisi," kata Suhermantodi Polres Metro Jakarta Barat, Minggu, 28 Agustus 2016. Hasil ters urin BrigadirHadi positif mengandung zat amfetamina, zat metafetamina pada narkotika jenissabu dan zat Thc pada jenis ganja. (viva.co.id)

KasusImam adalah kasus “teri” dan yang terlibat juga aparat kelas “bawah”. Sedangkankasus Freddy Budiman adalah kasus “kakap”, sehingga wajar saja yang terlibatjuga aparat sekelas jenderal. Masa iya bisnis narkoba bernilai ratusan milliarcukup “dibekingi” aparat sekelas kopral, jelas tidak masuk akal bukan? Monggokepada pihak dan aparat terkait, mulai dari Presiden Jokowi, BNN, Mabes Polri,TNI, Bea Cukai dan para anggota dewan yang terhormat, jangan “hentikan” kasusFreddy sampai disini hanya karena yang berangkutan telah tiada. (Banyumas; 30 Agustus 2016)

Baca juga; Bangkit Dari Stroke Sebuah Pengalaman Hidup




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline