Lihat ke Halaman Asli

Sosok Bercadar itu Ternyata Seorang Penjahat

Diperbarui: 13 Juli 2016   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (foto; republika)

Narapidana kasus pencabulan dan pemerkosaan anak di bawah umur yang dihukum seumur hidup, Anwar bin Kiman kabur dari rumah tahanan (rutan) Salemba padahari kedua Lebaran, Kamis (7/7). Berdasarkan rekaman kamera CCTV sebagaimana yang ditayangkan RCTI terlihat pelaku kabur dengan menggunakan jilbab hitam dan bercadar agar tidak dikenali oleh petugas rutan. 

Suasana yang cukup ramai pada hari kedua lebaran tersebut memang sangat tepat untuk kabur. Bahkan rencana kabur sudah digodok matang-matang dari awal, terbukti Anwar sengaja meminta istrinya datang pada hari kedua lebaran dan memesan untuk membawa pakaian gamis. Anwar keluar dari rutan melalui pintu depan, mengenakan baju (gamis) hitam, bercadar, berkacamata hitam, bersepatu perempuan dan menggendong anaknya untuk menutupi wajahnya. 

Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Salemba, Satriyo Waluyo menuturkan pada saat kunjungan yang bertepatan pada hari Lebaran kedua, banyak para pengunjung yang datang ke Rutan Salemba. Selama ini, Rutan Salemba juga hanya memfokuskan pengamanan kepada pengunjung pria dikarenakan banyak napi di Rutan Salemba yang didominasi kaum pria, sehingga para petugas hanya fokus pada pengunjung pria. Kasus kaburnya Anwar dari rutan merupakan modus baru, meskipun kejahatan lain sudah banyak yang menggunakan modus seperti itu.

Istri Anwar yang ditengarai membantu kaburnya sang suami sekarang harus berurusan dengan pihak berwajib untuk dimintai keterangan, bahkan yang bersangkutan bisa terseret menjadi tersangka. Pihak rutan pun, ke depan harus lebih berhati-hati, tidak hanya memeriksa orang yang akan masuk saja, tapi yang keluar justru lebih diperketat pemeriksaannya, jangan-jangan yang keluar adalah salah seorang warga (napi) di rutan tersebut.

Pakaian gamis hitam, bercadar (burqa) selama inidiyakini oleh sebagian orang sebagai pakain yang paling islami, yang tidak mengenakan pakaian seperti itu kafir dan tempatnya neraka jahannam. Tapi ternyata pakaian seperti itu sekarang justru bisa digunakan untuk mengelabui orang untuk melakukan kejahatan. Memang kita tidak boleh srambah uyah (menggeneralisir), tapi ternyata tidak semua orang yang berpakaian seperti itubukan muslimah sholehah ahlul jannah, tapi malah penjahat yang tengag mengintai kita, waspadalah! (Banyumas; 13 Juli 2016)

Sumber; RCTI, merdeka

Met Pagi dan Met Idul Fitri, Maaf Lahir Bathin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline