Lihat ke Halaman Asli

Abby Crisma

Hamba Allah Biasa | Anak'e Ibu | Citizens

Tahiku di Ujung Jalan

Diperbarui: 20 Maret 2023   04:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: aceh.tribunnews.com)

Aku, tahiku di ujung jalan
berdetak, degupnya kesuraman
bernafas, nafasnya kesengsaraan
hendak berjalan, langkahnya ketiadaan
hendak makan, keluarnya tetap-------

Aku, tahiku di ujung jalan
dari sepiring nasi kornet, kini penghuni kloset
dari segempal nutrisi, kini diami popok bayi

Turun kasta.

Dari suci
kini tidak suci
dan lagi, tak menyucikan.

Aku, tahiku di ujung jalan
suah tahu diriku barang najis
tak usah lagi kau injak-injak.
Betapa buruk perangaimu
betapa bobrok nuranimu.

Emang mau, nikmati kuningku dengan nasi kuning yang kau pesan di pinggir jalan?
Samar-samar membunuhmu.
Emang mau, endus bauku bersama parfum jeruk di mobil yang kau parkir di tepi jalan?
Diam-diam menusukmu.

Aku, tahiku di ujung jalan
mengajarkan pada khalayak
jangan sekali-kali menginjak
orang bawah yang sebetulnya
tak pernah mengharap bawah.
seperti------------------

Aku, tahiku di ujung jalan
yang sedang butuh ulur tangan
Dinas Pertamanan dan Pemakaman

Yogyakarta, 2023

Gambar pinjam: 1




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline