Ibuku gajian dari bos besar di akhir malam
menengadah membawa segenggam
dambaan, menuju toko pakaian.
Aku dan ibu memasuki Matahari
sontak rasakan radiasi tamak.
Hasrat yang membengkak
sejak dalam pangkuan.
Panas sekali, sampai Ibu menyarankan
mengambil kemeja Uniqlo dan Erigo
dari rak gantungan 'terlaris'
"Sepertinya ini cocok untukmu, Nak"
Kainnya betul dingin, tapi jahitan
belum memeluk teduh.
Lantas aku menuju deretan busana lain
buru kelayakan brand-brand pakaian.
Seingatku bukan Zeintin, maupun Rabbani.
Mereknya terbilang lawas. Yang pasti tak selaras
dengan mode kini, yang katanya lebih trendi.
Bu, apabila engkau mampu
tolong belikan brand itu
online. Dibayar restumu
via pangestu-Nya
Aku mau Taqwa
sebagai setelan
baju dan celana
bagi jasadku
hingga lanjut usia
Yogyakarta, 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H