Lihat ke Halaman Asli

Abby Crisma

Hamba Allah Biasa | Anak'e Ibu | Citizens

Martabak

Diperbarui: 11 Maret 2023   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Martabak gurih yang sedang dirayu acar (Photo by Daniela Blerinca via Getty Images)

Lampu kota mempertemukan kita
pada sang jenderal di ujung jalan
terapit gerobak rayu dan putu ayu
di situlah dia, Sudirman berada

Sudirman mengajarkan

Kalau hidup ini anggap martabak
kadang manis, kadang gurih
meski seringkali perih.
Kadang isi keju, jamur, daging
tak jarang juga beling.

Kisah-kasih pun demikian.
Namun setiba acar kemudian,
itupun serasa kecut.
Ia rayu martabak yang cemberut
Suatu perjodohan titik temu
rasa, seia-sekata yang bersatu.

Rupa-rupanya,
itu persis dengan kita
yang kini kian memadu.
Sembari menyantap renjana
menikmati sedapnya malam.

Yogyakarta, 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline