Lihat ke Halaman Asli

Abby Crisma

Hamba Allah Biasa | Anak'e Ibu | Citizens

Pesona Jamur Tudung Pengantin, Pelengkap Biodiversitas Indonesia

Diperbarui: 4 Februari 2023   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Phallus indusiatus (A photo by Vinayaraj via Wikipedia)

Kali ini, penulis mencoba mengulas sedikit salah satu spesies jamur yang unik, yang dikenal dengan jamur tudung pengantin.

Jamur tudung pengantin, yang memiliki nama ilmiah Phallus indusiatus merupakan spesies jamur yang termasuk ke dalam makrofungi, karena badan buahnya dapat diamati langsung secara mata telanjang. Spesies ini digolongkan ke dalam famili Phallaceae, ordo Phallales, dan filum Basidiomycota. Adapun klasifikasi ilmiahnya adalah sebagai berikut [2]:

Kingdom      Fungi
Phylum         Basidiomycota
Kelas              Agaricomycetes
Ordo               Phallales
Famili            Phallaceae
Genus             Phallus
Spesies           Phallus indusiatus Vent. 1978

Selain diketahui sebagai P. indusiatus, jamur tudung pengantin juga memiliki beberapa sinonim, seperti Dictyophora indusiata dan Hymenophallus indusiatus [1].

Distribusi dan Nama Lokal

Jamur ini seringkali ditemukan hidup di kawasan beriklim tropis, namun ada beberapa juga dilaporkan di habitat tertentu yang beriklim subtropis. Persebaran spesies ini pun juga telah diketahui sangat luas, meliputi Amerika Tengah dan Selatan, Meksiko, China, Taiwan, Jepang, India, Australia, Malaysia, Singapore, hingga Indonesia [1, 7].

Karena tersebar di hampir seluruh belahan dunia, maka jamur ini memiliki beragam nama lokal. Dalam bahasa Inggris, jamur ini dikenal dengan bridal veil, veil lady, atau basket stinkhorn [1]. Adapun Zhu Sun dalam sebutan Tionghoa yang mengacu pada habitat jamur ini yakni di dekat bambu [6]. Sedangkan di Indonesia, sebagaimana yang kita tahu adalah tudung pengantin.

Morfologi Sederhana Jamur Tudung Pengantin

Yang unik dari jamur ini adalah keindahan dari struktur morfologinya. Apabila dikarakterisasi secara sederhana, ada beberapa hal yang dapat diamati dari badan buahnya (fruit body). Hal tersebut dapat diketahui dari gambar di bawah ini. 

Morfologi Badan Buah Jamur Tudung Pengantin (A photo by Tan Xing Zhi via wiki.NUS)

Badan buah jamur ini dapat tumbuh hingga 25 cm. Simpelnya, itu terdiri dari beberapa struktur yang tersusun menjadi satu kesatuan, meliputi volva di bagian pangkal, stalk/stipe yang merupakan batangnya, cap sebagai kepalanya, dan indusium yang menjadi penciri unik dari jamur ini. Struktur indusium tumbuh dari bawah cap, membentuk rok, gaun, atau kerudung berjaring. Indusium dapat memanjang ke bawah hingga 12 cm. Karena struktur itu, mengapa spesies ini disebut sebagai tudung pengantin [3, 7].

Persebaran Spora

Meskipun tudung/indusium tersebut menunjukkan kecantikan yang luar biasa, nyatanya jamur ini memiliki aroma yang kuat dan busuk. Aroma itu berasal bagian cap (kepala) dengan permukaan yang kasar bergerigi. Di bawah sana, tersimpan lendir coklat beroma busuk (seperti daging) yang mengandung spora [5].

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline