Lihat ke Halaman Asli

Abby Crisma

Hamba Allah Biasa | Anak'e Ibu | Citizens

Asal Muasal Sajak

Diperbarui: 17 Februari 2023   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah sajak (A photo by Nothing Ahead via pexels.com)

Merangkai bunga berbeda dengan merangkai kata
Lebih kurang, layaknya menyuntingmu
Mau kukejar sampai manapun kata
Akan ada spasi yang memisahkan
Sebuah konsep yang menyeka
Belum siap akan suatu hubungan

Bunga akan selamanya indah, mau kau rangkai atau tidak
Bagaimanapun kata, kalau hanya dipikir di WC
Maka tertawalah
Ia akan hambur, mengalir bersama tahi-tahi
yang semerbak, menyerah tuk bersatu padu

Bukan, maksudku bukan berdiam di WC muasalnya
Melainkan dirimu, meneduhkan apa adanya

Jadi izinkan aku rangkai dahulu
papan, sandang, pangan,
semua-muanya
agar bisa memberi makna
Sebagaimana aku
merawat kata-kata

Yogyakarta, 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline