Lihat ke Halaman Asli

Abby Crisma

Hamba Allah Biasa | Anak'e Ibu | Citizens

Bangun Menjelang Tidur

Diperbarui: 17 Januari 2023   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Depressed (Photo via Getty Images)

Seringkali kupikir, tidur menjadi solusi dari segala...

Mengintip ventilasi kamar yang cukup terang, menandakan waktu subuh bergulir menuju pagi yang 'buta'. Hari ini bukan lah hari yang 'cerah', namun 'cukup terang' untuk membantu Dean. Apalagi lampu tidurnya masih menyala.

"Selamat Pagi," ucapnya.

"Hari semakin gelap ya," lanjut batinnya.

Dia membuka matanya perlahan, bergegas untuk duduk, dan berdiri. Segera dia matikan lampu tidurnya. Kamar pun menjadi gelap.

Seketika dicarinya saklar lampu utama. Tapi kegelapan menjadikannya bingung. Dia meraba-raba dan mengingat posisi tembok dimana saklar tersebut tertanam. Tangannya merasakan datar, tidak menemukan bentukan saklar.

Dia pun bertanya, "Kemana saklarnya?"

"Mengapa dia menghilang, aku butuh cahaya," tutur dia dalam hati.

Padahal lampu tidurnya ada, bahkan baru saja dia matikan. Mengenai itu, dia sengaja tidak menyalakannya lagi. Kasihan, sudah menjaga dan menemani malamnya yang panjang. Begitu pikir Dean.

Maka tanpa ada penerangan sedikit pun, dia melanjutkan harinya. Rencana yang pertama, dia hendak keluar kamar. Untuk rencana kedua, kali ini sudah ditentukan, tetapi dia enggan memberi tahu. Rencana ketiga, dia pastikan tidak ada, dan memang tidak akan pernah ada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline