Baumu Kecut, dan Kusuka

Aku sedikit sinis dengan para melankolis,
kumpulan pengagung penggaung petrikhor
Sosok agum yang setia, kadang juga mereka anggap asing

Kalau aku nih ya
Sampai saja persaksianmu di depan Tuhan,
dan ketok palu jatuh di neraka.
sebelum malaikat itu dan kau berhadapan,
aku bakal menjadi yang pertama.
Memohon ampunan, atas dirimu dengan segala kepayahan

Jangankan dosa-dosa, bau tubuhmu pun bukan persoalan
Persetan bakteri dan feromon
Tahi telinga, ketiak, lubang udel, jempol kaki,
pun area sensualmu
Meski kecut, tetap kusuka
Begitu pula segala kurangmu
Itu pun kusuka

Yogyakarta, 2022