Hujan mengguyur kota yang terlanjur dingin.
Orang-orang menepi dan aku terdiam
di tengah kota seorang diri. Rintik-Rintik
menjelma menjadi kenangan-kenangan runcing
—dan Cinta, apa kau juga sedang tersedu
menyumpah serapah langit yang kelabu?
Hujan mengguyur kota yang terlanjur dingin.
Hatiku membeku dan pikiranku terbang terbawa angin.
Malang, Juni 2018