Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Abblu Adam R

bismillah cerpenis

Puisi | Sigaret

Diperbarui: 24 Oktober 2018   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: www.deviantart.com/vandjava

lampu mati.
kamar gelap. sepi saja.
malam dicekam kekhawatiran-kehawatiran
masa datang.

pada satu waktu
di langit-langit,
keemasan menyala-menyala.
membakar. pun percikannya yang
jatuh-melayang. aku terpaku.

katanya, ia membunuh.
namun, setiap hembus asap,
setiap kekhawatiran lenyap.
ia mengisi sepertiga malam;
                                           sudut ruang.
membentuk seutas senyum kadang.
atau bayanganku saja?
kemudian hilang. meninggal asa.

kuingin bakar satu batang lagi.
namun malam t'lah pergi.
oh, ini waktu menyapa pagi.

Malang. 20 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline