Titik nol kilometer Yogyakarta merupakan salah satu tempat ikonik di Yogyakarta yang tidak pernah sepi dari wisatawan. Titik nol kilometer Yogyakarta berada di persimpangan yang mempertemukan empat ruas jalan, yaitu Jalan KH. Ahmad Dahlan dari sisi barat, Jalan Margo Mulyo dari sisi utara, Jalan Panembahan Senopati dari sisi timur, dan Jalan Pangurakan dari sisi selatan.
Lokasi ini bukanlah persimpangan biasa, sebab persimpangan ini merupakan titik tengah atau sentral Kota Yogyakarta. Pada akhir 1970-an hingga awal 1980-an, di tengah perempatan tersebut masih ada air mancur. Diperkirakan, letak titik nol kilometer Yogyakarta tepat berada di lokasi air mancur ini.
Titik nol kilometer berada di pusat sumbu imajiner yang menghubungkan Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, dan laut selatan. Titik nol kilometer Yogyakarta merupakan kawasan sejarah sekaligus sentra ekonomi masyarakat. Terdapat bangunan bersejarah kuno peninggalan Belanda yang disebut loji di sekeliling titik nol kilometer Yogyakarta.
Titik nol kilometer Yogyakarta menjadi objek fotografi karya siswa MANTABA (MAN 3 Bantul) pada FLS2N. Lomba yang diselenggarakan oleh Puspresnas tersebut diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Nuni Mutiahati mewakili MANTABA mengikuti lomba adu bidik tersebut. Lomba dilaksanakan secara daring di portal FLS2N pada Selasa (30/04/24) sebagai batas waktu terakhir unggah konten.
Nur Salamah sebagai pembimbing menyampaikan bahwa karya fotografi anak didiknya memancarkan keindahan Kota Yogyakarta, sehingga yang melihat turut dapat menikmatinya.
"Tatkala melihat hasil jepretannya bagaikan berada di lokasi secara langsung," ujar Nur.
"Semangat dalam menekuni fotografi luar biasa dengan tekun mengikuti ekstrakurikuler multimedia," sambungnya.
"Melalui karya ini Nuni menyajikan keindahan Yogyakarta dengan talenta fotografinya serta mengajak untuk melestarikan warisan budaya bangsa," lanjutnya.