Lihat ke Halaman Asli

Abas Fauzi

Konten Kreator || Pengajar || Tour Leader

Penggiat Literasi Takalar (Pelita) bersama ISBI Sulsel Gelar Dialog Literasi Budaya dan Film Lokal

Diperbarui: 22 Januari 2023   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mohammad Ikhwan memberikan sambutan acara. foto: Abas Fauzi

Suasana jalannya dialog literasi budaya dan film lokal. foto: Ahmad Amri

Persatuan Penggiat Literasi Takalar (Pelita) bekerjasama dengan Prodi Film dan Televisi ISBI Sulsel menggelar Dialog Literasi Budaya dan Film Lokal. Acara ini berlangsung di Gedung PGRI Kabupaten Takalar pada sabtu (21/01/2023). Sebagai bahan diskusi, diawali dengan pemutaran film dengan judul "Akkanaki Na Ri Assengki" karya Muhammad Hidayat dan "Skateboard Sampai Mati" karya Rodjail Ardiansyah. Kegiatan dialog literasi ini diikuti oleh Perwakilan Komunitas Literasi, Duta Baca, Forum Osis, Mahasiswa ISBI Sulsel dan MGMP Seni Budaya Kabupaten Takalar. 

Dialog ini diadakan untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat masyarakat khususnya dalam hal literasi digital. "Indeks membaca di Kabupaten Takalar berada di urutan ke-18 di Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini menandakan bahwa minat membaca di Kabupaten Takalar masih sangat kurang", tutur Abdul Jalil Mattewakkang, selaku Ketua Umum Pelita.

Sementara itu, Yus Amin db yang mewakili Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Takalar (DK3T) menuturkan bahwa DK3T memberikan dukungan penuh kepada teman-teman atau pemuda yang ingin membuat karya yang mengangkat budaya lokal. Beliau juga menambahkan bahwa kita sudah kehilangan jati diri kita selaku orang Makassar. Hal senada juga diungkapkan oleh Mohammad Ikhwan Muharram, selaku dosen pengampu mata kuliah produksi non drama. "literasi bisa dituangkan dalam bentuk film non drama (dalam hal ini dokumenter) yang mengangkat hal-hal yang paling dekat dengan keseharian kita. Yang terpenting adalah kita dapat melihat realitas yang bisa kita sampaikan melalui audio visual", imbuhnya.

Menurut Hj. Hasnah, selaku Kabid Pengolahan Bahan Pustaka Dinas Perpustakaan dan Pengarsipan "sudah ada banyak cara atau wadah untuk menambah wawasan terutama dalam hal literasi, seperti pemanfaatan smartphone. Oleh karena itu pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar sedang mengembangkan aplikasi perpustakaan digital yang nantinya akan bekerjasama dengan Pemerintah Desa untuk meningkatkan budaya membaca masyarakat", ujarnya.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri Zainuddin Detol selaku Dewan Pembina Pelita, H. Abd Rauf Dini selaku Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Kebudayaan, serta H. Andi Gunawan selaku Kabid Ekraf Disparpora Takalar. "Kedepannya kegiatan seperti ini diharapkan lebih sering dilakukan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat dalam hal literasi budaya dan digital", tutup Abdul Jalil Mattewakkang selaku Ketua Umum Pelita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline