Puisi Fibonaci Alam 4
Kemarau menjenguk
Kemarau
Datang menjenguk
Bersama angin ribut
Walau hanya dalam hitungan bulan
Suhu seketika menaik tinggi, keringkan sungai, surutkan danau
Panas
Bumi dipijak
Daun pun berguguran
Jalan aspal beranjak panas menyengat